IMBCNEWS Jakarta | – Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM Jakarta, akan segera melaunching kelas internasional sebagai jawaban meningkatkkan kapasitas dan kompetensi mahasiswa Indonesia yang masih ada “gap” antara kebutuhan dan kemampuan bekerjanya.
“Saya sudah melakukan roadshow (berkeliling) kebeberapa negara untuk melakukan penjajagan kemungkinan akan adanya pembukaan kelas internasional. Sambutannya positif sekali karenanya dalam waktu dekat tahun depan STIH IBLAM akan meluncurkan kelas nternasional,” kata Dr. Rahmad DWI Putranto, Ketua Yayasan LPIHM ‘IBLAM” usai mewisuda para civitas akademika ke 27 di Jakarta, Sabtu.
Kelas internasional dikalangan perguruan tinggi swasta apa lagi hukum belum banyak dibuka, karena itu pasar cukup terbuka, dan teman-teman kampus luar negeri siap untuk melakukan MoU (nota kesepahaman) dengan IBLAM dalam program tersebut.
“Saya ke Tajikistan negara dulunya bagian dari Soviet Uni, dan negara tetangga lain termasuk ke Afrika, mereka berminat untuk menyekolahkan putra putrinya ke Indonesia, termasuk melakukan tukar pelajar mahasiwa IBLAM ke LN dan sebaliknya,” katanya, seraya menambahkan, mereka itu cukup kritis menanyakan perkembangan hukum di Indonesia terkait Ketua KPK menjadi tersangka.
Terkait itu saya sempat berfikir, globalisasi ilmu pengetahuan yang kian terbuka apapun yang terjadi disuatu negara, akan mudah direkam atau diketahui oleh mereka. “Saya bergumam, menawarkan IBLAM lebih mudah ketimbang menjawab berbagai persoalan hukum di Indonesia,” katanya seraya tersenyum.
Menjawab pertanyaan, ia mengatakan, kita akan tawarkan dengan harga yang murah agar banyak orang dapat menjangka, selain kita akan punya paket berkunjung ke beberapa negara untuk melakukan studi banding.
“Saat ini banyak kampus menjual kelas internasional di atas Rp50 juta, tetapi juga belum termasuk paket-paket penelitian dan kunjungan ke luar negeri. IBLAM akan dapat menjual program itu dengan harga wajar dan terjangkau banyak pihak, tegasnya.
Dr. Rahmat juga mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan kerjasama dengan lembaga hukum seperti Kejaksaan, lawfirm yang punya nama dan lembaga-lembaga lainnya untuk mereka dapat magang. Syukur mereka nanti setelah tahu cara kerjanya dan ilmu dapat direkrutnya seperti anak-anak IBLM yang magang di Kejaksaan dimabil untuk pekerja PPK. Ini-kan bagus selai baik untuk lembaga maupun mahasiswa.
Sementara itu, Ketua STIH “IBLAM” Dr. Gunawan Nachrawi, yang didampingi Wakil Ketua 1 bidang Akademik Dr. Marjan Miharja, menambahkan, program kelas internasional bagian strategi untuk meninkatkan areditasi STIH IBLAM untuk tetap unggul.
“Kalau para pengurus tidak punya visi kedepan, maka kampus ini akan biasa-biasa saja, karena itu dibutuhkan lompatan jauh antara lain membuka kelas internasional dan melakukan pembangunan infrastruktur seperti pembangunan kampus dan laboraturium, perpustakaan berstandar internasional,” katanya.
Ia juga mengatakan, di universitas luar negeri, akreditasi tidak semata-mata diukur dari jumlah perbandingan pengajar dan jumlah yang diajar, termasuk juga penentuan Guru besar dan kepangkatan rektor kepala. “Ukuran mereka lebih simpple. Perbedaan akreditasi nasional dengan internasional terletak pada komponen penilaiannya.
Dalam akreditasi internasional, indikator penilaiannya lebih sedikit namun komprehensif. Penilaian akreditasi dilakukan secara kualitatif dengan pemberian masukan yang membangun dari 5 sampai 6 assesor dengan latar belakang yang berbeda. Selah mendapat akreditasi internasional, baru akan kita bawa ke BAN PT untuk meningkatkan akreditasi nasional IBLAM,” katanya, seranya menambahkan, ini langkah fast-track, atau lompatan kedepan.
Mardjan menambahkan, wisuda tahun ini dilakukan bertepatan menjelang Pemilihan umum, karena itu tema yang diusung tema “Adil Hukumnya, Damai Pemilunya”.
Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM akan melantik sebanyak 462 wisudawan yang terdiri atas: lulusan Program Magister Hukum sebanyak 68 wisudawan, Program Sarjana Hukum sebanyak 394 wisudawan. Sejak awal berdiri hingga sampai saat ini, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM, telah berhasil melantik sebanyak 7.779 wisudawan, kata Ketua Panitia Jamiatur Robekha, MH M.Kn.