IMBCNews, Karawang | Turap Penahan Tanah (TPT) yang baru selesai dibangun sekitar tujuh bulan ambrol akibat tidak kuat menahan luapan air. TPT ini berlokasi di saluran pembuang, Sungai Cidaroak, Kampung Babakan Ceong-Dusun Pasirbuah RT 10 RW 4 Desa Majalaya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang.
Menurut beberapa warga Kampung Babakan Ceong, salah satunya yang disapa Abah Rasam mengatakan, kejadian ambrolnya TPT tersebut memang awalnya diakibatkan hujan gede pada Ahad (7/1) lalu, hingga airnya meluap. “Padahal turap belum lama dibangunnya,” kata dia kepada IMBCNews, Selasa (9/1/2021).
Menurut Abah Rasam, sumber dana bangunan TPT pada Saluran Cidaroak ini dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bidang Sumber Daya Air dengan anggaran tahun 2023. “Jadi belum lama dibangunnya. Tapi kok tidak kuat ya bangunannya,” ungkapnya.
Abah Rasam mengemukakan, ambrolnya TPT ini tidak hanya diakibatkan luapan air hujan saja, melainkan juga karena kualitas konstruksi pada bangunannya kurang berkualitas. “Kalau konstruksinya berkualitas, saya pikir tidak akan geser batu belah turapnya. Karena sepertinya batu ada yang geser dan galian bagian pondasinya kurang dalam dan kurang semen juga, jadinya ya ambrol seperti ini,” sebutnya, seraya ia mengaku saat pengerjaan sempat menyaksikan dan memperkirakan kurang apik kualitas bahan dan pemasangan batu belah saat pengerjaan turapnya.
Warga lain yang baru pulang dari sawah dengan sapaan Kang Udin membenarkan apa yang dikatakan Abah Rasam. Menurut Udin kalau kualitas pemasangan batu belah turapnya bagus, kemudian kena luapan air yang tidak sampai berhari-hari tentu bangunannya tetap kokoh.
Ditanya kapan TPT pada Saluran Cidaroak ini dibangun, Kang Udin menjawab baru sekitaran bulan Juni-Juli 2023 yang lalu. “Jadi belum ada setahun. Kalau ambrolnya sudah di atas 15 tahun tuh, saya juga tidak heran. Ini ‘kan baru hitungan bulan, masa sih turapnya ambrol?” cetus Udin.
Ada pun volume panjang bangunan baru TPT yang dimaksud Abah Rasam dan Kang Udin ada sekitar 100 meter. Sedangkan yang ambrol ada di tiga titik dan yang terpanjang turapnya guling ada sekitar 10 meter.
“Kami jadi khawatir juga, kalau hujan berkepanjangan misalnya, bisa jadi kerusakannya tambah panjang pula,” sebut Kang Udin.
Baik Rasam mau pun Udin sangat berharap agar pihak Dinas PUPR Karawang meninjau ke lokasi untuk dilakukannya antisipasi dan TPT yang ambrol supaya dapat segera diperbaiki kembali. (edi-s/asy-09/01)