IMBCNews, Namrole | Tiga Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Senin, 23 September 2024, sah memilikii nomor urut, pada pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut paslon Bupati dan Wabup Kabupaten Bursel pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, yang dilaksanakan di halaman kantor KPU Bursel.
Nomor urut ketiga Paslon tersebut, ditetapkan dengan Berita Acara Nomor 143/PL/02.3-BA/8109/2024 dan Keputusan KPU Kabupaten Bursel Nomor 450 tentang penetapan nomor urut paslon peserta pemilihan Bupati dan Wabup Kabupaten Bursel tahun 2024.
Rapat pleno itu dibuka langsung oleh Ketua KPU Bursel Husni Hehanussa. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Tata Tertib (Tatib) dan mekanisme pengundian dan penetapan nomor urut paslon Bupati dan Wabup peserta pemilihan Bupati dan Wabup.
“Nanti yang mengambil nomor antrian adalah calon wakil bupatinya, dan siapa yang mengambil nomor urut, adalah yang duluan mendaftar pada pendaftaran Bapaslon, ” tutur Kepala Divisi (Kadiv) Teknis Penyelenggara KPU Kabupaten Bursel, Imran Loilatu.
Imran menjelaskan, bahwa yang mendaftarkan diri duluan, yang mengambil nomor antrian terlebih dahulu dalam tatib atau surat edaran KPU RI nomor 2045.
Sementara nomor antrian terdiri dari angka 1-14. Urutan pengambilan nomor urut berdasarkan nomor antrian dengan angka terkecil hingga angka terbesar.
Paslon Bupati dan Wabup Kabupaten Bursel menunjukkan nomor antrian yang telah diambil kepada KPU Kabupaten Bursel, peserta kegiatan dan media.
Nantinya, Calon Bupati (Cabup) mengambil nomor urut dalam tabung secara bergiliran berdasarkan nomor antrian yang telah diperoleh, sesudah itu Paslon Bupati dan Wabup menunjukkan nomor urut yang telah diambil kepada KPU Bursel, peserta dan media.
Tampak, Hemfri Lesnussa diberikan kesempatan pertama untuk mengambil nomor antrian dan mendapatkan nomor sembilan dan disusul Gerson Eliaser Selsily mengambil nomor antrian 11 dan terakhir Elisa Lesnussa menutup pengambilan nomor antrian tiga.
Setelah itu diberikan kesempatan untuk masing-masing calon Bupati untuk mengambil nomor urut. Kesempatan pertama diberikan kepada Abdul Haris Wally untuk mengambil nomor urut, disusul Calon Bupati Safitri Malik Soulisa, dan La Hamidi sebagai Balon Bupati terakhir yang mengambil nomor urut.
Ketiga Balon Bupati kemudian diberikan kesempatan untuk membuka tabung secara bersamaan, sesuai dengan arahan Komisioner KPU. Nampak calon Bupati La Hamidi mendapatkan nomor urut satu dan Balon Bupati Abdul Haris Wally mendapatkan nomor urut dua dan Balon Bupati mendapatkan nomor urut tiga.
Paska itu, ketiga calon Bupati diberikan plakat nomor urut oleh Ketua KPU Bursel dan setiap paslon diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan paska pengambilan nomor urut.
“Nomor urut yang telah diambil saat ini, nantinya akan dipakai untuk melakukan pencetakan logistik pengadaan surat suara pilkada nanti, ” kata Husni.
Paslon dengan jargon LHM-GES mendapatkan giliran pertama untuk memberikan sambutannya, disusul Waly-Nussa dan SAH mendapat giliran terakhir.
“Alhamdulilah, kita sudah berada dalam tahapan terakhir rangkaian proses di KPU Bursel sejak bulan lalu. Dan kemarin sudah melalui proses penetapan paslon. Itu berarti ketiga paslon dinyatakan memenuhi syarat untuk ditetapkan, ” ujar La Hamidi.
La Hamidi menjelaskan, setelah ini kita berada pada tahapan selanjutnya yaitu memasuki tahapan kampanye. ” Saya mengajak seluruh masyarakat Bursel untuk menjaga kedamaian dan keamanan. Jangan lupa bahwa kita adalah keluarga, kita ini punya pikiran yang sama, bahwa Bursel ini harus berhasil, ” kata sarjana hukum ini.
Sedangkan, calon Bupati Bursel ini mengaku, bahwa firasatnya, benar bahwa dirinya akan mendapat nomor dua di siang ini.
“Kita enam ini punya niat yang sama, tetapi membangun Bursel butuh lompatan dan daya jelajah yang tinggi dan tepat. Maka itu pilih Wally Nussa yang paling tepat,, ” ujar Haris.
Wally pulang, karena ingin mengambil alih kekuasaan dari saudara perempuannya. Bukan karena saya benci dan tidak suka.
Ada problem yang sangat mendasar di Bursel yang selama 15 tahun sudah dirasakan masyarakat, saya datang untuk berbaikan, berdamai
Adalah calon Bupati Safitri Malik Soulissa, menyebut dalam detik ini pun dirinya masih Bupati Bursel, dan Wabup Bursel yang hari ini hadir.
‘Saya mengucapkan terima kasih kepada wabup Bursel, walaupun dinamika suka duka, saya sangat memahami bagaimana kita berdua membangun Bursel, ” ucap Safitri. (*)