IMBCNews, Karawang | Hama sundep yang menyerang tanaman padi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, cenderung meluas. Petani di Kecamatan Karawang Barat mengeluhkan karena hama penggerek batang padi yang merusak tanamannya belum dapat terantisipasi.
Warga petani Dusun Tegalkoneng, Kelurahan Mekarjati-Karawang Barat, antara lain Abas, berharap agar pihak Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (D-PKP) memberikan solusi kepada para petani yang tanaman padinya terserang hama sundep.
“Dinas Pertanian belum memberikan teknis atau sosulsi tentang pemberantasan hama sundep ini. Saya itu sampai tanam dua kali lho awal tahun ini. Namun, hamanya masih juga menyerang tanaman padi saya,” keluh Abas saat dibubungi IMBCNews, di Tegalkoneng-Mekarjadi, Selasa (23/4).
Pengelola sawah seluas kurang lebih 1,7 hektar ini mengemukakan bahwa penyuluh pertanian atau PPL dari Unit Pembantu Teknis (UPT) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kecamatan Karawang Barat, selama ini belum memberikan arahan teknis sebagai solusi untuk mengatasi hama tersebut.
“Setelah gagal tumbuh normal padi yang saya tanam dua atau tiga bulan yang lalu karena diserang sundep, saya tanam lagi. Sampai dua kali tanam ini ancaman hama sundep masih tetap ada. Namun saya belum tau apa dan bagaimana pihak UPTD Pertanian memberikan solusinya sampai hari ini. Karena, belum ada orang dinas yang datang ke lokasi sawah yang terkena hama di sini,” ungkapnya.
Abas kemudian berharap agar pihak Dinas PKP dapat memberikan jalan keluar dari keluhan para petani. “Karena dengan adanya hama sundep sangat mengancam gagal panen. Jika sundep ini tidak teratasi bisa-bisa sangat merugikan petani,” sebut dan harapnya.
Perlu diketahui bahwa hama sundep, merupakan salah satu hama utama pada tanaman padi yang dapat mengakibatkan kehilangan hasil yang cukup tinggi. Larva hewan semacam ngengat yang termasuk dalam suku Crambidae itu menjadi hama serius dalam budidaya tanaman padi.
Gejala yang ditemukan, jika sebelum padi berbunga hama ini disebut sebagai sundep. Dan gejala serangan yang dilakukan hama ini setelah malai (perbungaan padi) keluar, istilahnya dikenal sebagai beluk. (hhr/asy-2304: lpt/lpg)