IMBCNews, Taipei | Terdapti 10 pesawat terbang China melintasi garis tengah Selat Taiwan, yang biasanya menjadi perbatasan tidak resmi antara kedua pihak.
Demikian keterangan kementerian pertahanan Taiwan pada Sabtu (1/4). Hal itu terjadi di tengah semakin meningkatnya aktivitas militer China di kawasan tersebut.
Sembilan jet tempur China ditambah satu pesawat tanpa awak (drone) melintasi garis median tersebut dalam durasi 24 jam hingga Sabtu pagi pukul 6 waktu setempat, kata kementerian tersebut dalam laporan harian mengenai aktivitas militer China.
Taiwan segera mengirim pesawat untuk mengusir pesawat China tersebut, sementara sistem peluru kendali melakukan fungsi monitor, kata kementerian.
Tawain, yang oleh China dianggap sebagai provinsi yang memisahkan diri dan bagian dari kedaulatan mereka, mengeluhkan kegiatan militer angkatan udara China yang hampir setiap hari di dekat pulau tersebut, terutama di zona pertahanan di kawasan barat daya.
Beijing telah mengeluarkan ancaman akan melakukan balasan jika pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen, yang sekarang berada di AS, bertemu dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy.
Tsai dijadwalkan bertemu McCarthy di Los Angeles dalam perjalanan kembali ke Taipei setelah melawat ke Amerika Tengah.
China sebelumnya melakukan latihan perang di dekat Taiwan pada Agustus tahun lalu ketika Ketua DPR AS saat itu, Nancy Pelosi, berkunjung ke Taiwan. Sejak itu, China melanjutkan kegiatan militer meski dalam skala yang lebih kecil.
Seorang pejabat Taiwan yang memahami strategi keamanan pulau itu beberapa waktu lalu mengatakan bahwa China tidak akan mengulangi latihan militer skala besar, tetapi mereka tetap bersiap-siap untuk menanggapinya bila China bertindak “tidak rasional”.
Sebelumnya, sembilan pesawat militer China pada Jumat (31/3) melintasi garis tengah dan melakukan patroli kesiapan tempur, sebuah langkah yang dinilai kementerian pertahanan Taiwan merupakan kesengajaan untuk meningkatkan ketegangan serta mengganggu keamanan dan stabilitas. (Sumber: Reuters/Antara)