Jakarta – IMBCNews – Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PMB PTKIN) Nyanyu Khodijah menyatakan, terdapat tiga jalur dalam sistem PMB PTKIN, yakni Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN), Ujian Masuk (UM), dan Jalur Mandiri.
“SPAN PTKIN merupakan seleksi masuk berdasarkan prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi lainnya,” kata Ketua Panitia PMB PTKIN Nyanyu Khodijah dalam keterangannya di Jakarta, baru-baru ini
Nyanyu menjelaskan pendaftaran untuk jalur SPAN PTKIN dibuka mulai 22 Januari hingga 5 Februari 2024 dan hasilnya akan diumumkan pada 2 April 2024. Informasi seputar SPAN dapat diakses melalui laman resmi SPAN PTKIN.
Mereka yang bisa mendaftar melalui jalur SPAN, yakni siswa MA/MAK/SMA/SMK/Pendidikan Diniyah Formal/Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah/Mu’adalah Muallimin/Mua’dalah Salafiyah kelas terakhir pada tahun 2024.
Kemudian memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing perguruan tinggi, memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), memiliki nilai rapor Kelas X/Semester 1, Kelas X/Semester 2, Kelas XI/Semester 1, Kelas XI/Semester 2 dan Kelas XII/Semester 1 yang telah diisikan di PDSS.
Sementara jalur UM PTKIN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara bersama oleh 58 PTKIN dan satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dengan program studi keagamaan yang izin operasionalnya diterbitkan oleh Kementerian Agama RI melalui ujian tulis berbasis Sistem Seleksi Elektronik (SSE).
“UM PTKIN ini rencananya akan dibuka mulai 6 Mei 2024. Informasi terkait UM PTKIN dapat diakses melalui laman https://um.ptkin.ac.id/,” kata dia.
Sedangkan jalur ketiga yaitu Jalur Mandiri, kata dia, proses seleksinya dilakukan di masing-masing Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Informasi terkait jalur mandiri ini dapat diakses di laman resmi masing-masing perguruan tinggi.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyarankan ada jalur siswa berprestasi untuk menarik minat lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat masuk ke Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
“Ada fakta menarik, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyediakan jalur khusus jalur prestasi kepemimpinan yang diperuntukkan bagi calon mahasiswa yang pernah menjabat sebagai Ketua OSIS. Kita bagaimana? Apakah ada cara-cara cerdik dan kreatif seperti ini untuk menarik minat masuk ke PTKIN?” kata dia.
Ia juga menyoroti fakta yang terjadi di lapangan terkait menjadikan PTKIN sebagai pilihan kedua, bukan pilihan utama pada saat Seleksi Nasional Pendaftaran Mahasiswa Baru (SNPMB). (KS)