IMBC NEWS, Jakarta | Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lembaga Amil Zakat Nasional, sebagai ajang sosialisasi tata hubungan antar lembaga.
“Rakor sebagai ajang sosialisasi tata hubungan antar Kementerian Agama RI, BAZNAS, dan LAZ; sosialisasi tata kelola LAZ dan kebijakan zakat nasional; serta sebagai silaturahmi dan sharing session antara BAZNAS dan LAZ,” jelas Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA pada acara di Jakarta, kemarin.
Acara yang berlangsung Selasa (27/12/22) dihadiri Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI, Drs. H. Tarmizi Tohor, MA; Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA, serta para perwakilan dari Lembaga Amil Zakat Nasional.
Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., mengatakan rasa terima kasih kepada seluruh Lembaga Amil Zakat, LAZ skala nasional, yang telah bersama-sama dan berkolaborasi dengan BAZNAS untuk mewujudkan kesejahteraan umat di sepanjang tahun 2022.
Menurut Noor, dalam rangka optimalisasi dan harmonisasi organisasi pengelola zakat secara nasional, penting bagi BAZNAS dan LAZ skala nasional untuk bergerak dalam satu visi, satu tujuan
dan satu barisan untuk mewujudkan visi sebagai lembaga utama menyejahterakan umat.
“Berkenaan dengan penyatuan visi dan tujuan inilah, kita semua berkumpul di sini untuk melakukan Konsolidasi Gerakan Zakat Tahun 2023 dalam menyejahterakan umat, dalam agenda Rapat Koordinasi Lembaga Amil Zakat Skala Nasional (RAKOR LAZNAS) Tahun 2022,” ujar Noor.
Dalam dua tahun terakhir, BAZNAS RI terus mendorong penguatan BAZNAS di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota, melalui empat penguatan dan menekankan prinsip 3A, yakni Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI. Empat penguatan bertujuan untuk mengefektifkan pengelolaan zakat di Indonesia, yakni penguatan kelembagaan, penguatan SDM, penguatan infrastruktur, dan penguatan jaringan. Hal inilah yang terus didorong BAZNAS, termasuk di tingkat LAZNAS.
Melalui acara ini, BAZNAS berharap dapat terjalin hubungan yang semakin dinamis dan positif, antara BAZNAS dan LAZ, agar pengelolaan zakat, infak, dan sedekah dapat semakin optimal.
“Saya berharap, dalam Rakor Laznas kali ini, BAZNAS dan LAZNAS dalam menjalin sinergi dan kolaborasi dalam menyongsong tahun 2023. Dengan demikian, BAZNAS dan LAZNAS dapat terus menjaga kepercayaan publik dan meneguhkan diri sebagai lembaga utama dalam menyejahterakan umat,” kata Noor.
Sementara Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI, Drs. H. Tarmizi Tohor, MA, menjelaskan berbagai strategi penguatan hubungan antara Kemenag, BAZNAS, dan LAZ. Di antaranya harmonisasi visi, misi, rencana strategi bidang zakat agar mendukung pembangunan nasional, optimalisasi edukasi serta sosialisasi literasi zakat, sinergi program pendistribusian pemberdayaan mustahik, dan pengawasan kepatuhan syariah Laznas.
Menurutnya pula, peningkatan kualitas kehidupan beragama melalui zakat merupakan agenda penting dan strategis nasional.
“Karena salah satu tujuan pengelolaan zakat nasional adalah meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat serta meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan,” ujarnya. (Kadar Santoso)