IMBCNews, Jakarta | Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menilai debat capres ke-2, 7 Januari 2024 yang disiarkan TV secara luas menarik dikomentari untuk disimpulkan sebagai pilihan politik.
Dari debat itu, menurutnya, dapat diketahui wawasan masing-masing Capres tentang dinamika global, kebijakan luar negeri, dan masalah pertahanan/ketahanan nasional.
“Juga dari debat itu mengisyaratkan argumentasi berbasis data, baik yang terbuka maupun yang tersembunyi,” katanya melalui pesan singkat di Jakarta, Senin.
Ia menilai, dari debat itu tampak sekali ada dua orientasi kepemimpinan: dinamis-progresif dan konservatif-konvensional, atau dalam ungkapan lain, yakni pro perubahan dan pro status quo.
Ia mengatakan capres nomor urut 1, akan membawa Indonesia menjadi negara besar dan pemain kunci di pentas global. Yang nomor urut 2 cenderung mempertahankan yang sudah ada karena Indonesia dianggapnya sudah baik-baik saja.
“Saya memberi poin tinggi kepada Capres Anies Baswedan dan Capres Ganjar Pranowo sebagai sosok pemimpin dinamis-progresif, dan relevan untuk membawa Indonesia dapat tampil sebagai penentu arah perubahan peradaban dunia masa depan. Keduanya segar dan berpegang pada nilai yang benar,” kata Din.
Di luar itu, Din menilai dari debat tampak perbedaan watak pemimpin, antara yang rasional dan yang emosional, atau antara yang bijak bestari dan yang grusa-grusu.