IMBC News | Menjelang tutup tahun 2022, Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri terus menunjukkan berbagai capaian kinerja positif. Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh sangat mengapresiasi capaian kinerja komponen Ditjen Dukcapil yang dinilainya sangat bagus. Penilaian dan aptresiasi itu disampaikannya pada kesempatan arahan penutupan akhir tahun 2022 sekaligus olahraga senam pagi bersama di halaman kantor Ditjen Dukcapil, Jl Raya Pasar Minggu Km 19 Jakarta, Jumat (23/12/2022).
Meskipun menutup akhir tahun, Dirjen Zudan mengajak pegawai Dukcapil agar tetap bekerja hingga hari kerja terakhir, Jumat (30/12/2022). “Sebab, pekerjaan Dukcapil tidak berhenti untuk memonitor daerah, memonitor data center, pelayanan dan lainnya. Dukcapil selain melayani masyarakat yang membutuhkan dokumen kependudukan juga melayani Dinas Dukcapil daerah, misalnya meminta pelayanan tanda tangan elektronik (TTE), yang meminta blanko KTP WNI dan WNA,” ujarnya.
Pada kesempatan ini Dirjen Zudan menyampaikan berbagai capaian kinerja Ditjen Dukcapil. “Yang menggembirakan capaian kinerja yang diperoleh oleh berbagai Dinas Dukcapil daerah. Alhamdulillah upaya kita menggelar acara ‘Dukcapil Belajar’ dan ‘Dukcapil Menyapa Masyarakat’ yang rutin setiap pekan sejak zaman Covid-19 dibarengi turun ke daerah itu ternyata dampaknya bagus sekali,” kata Zudan.
Di tahun 2021 ada 60 persen daerah yang berkinerja baik berdasarkan Keputusan Menteri PAN-RB. Kinerja Baik itu terdiri Baik, Baik dengan Catatan, Sangat Baik, dan Pelayanan Prima (Baik+). “Di 2022, naik 17 digit menjadi 77 persen. Kenaikannya luar biasa, naik 85 daerah, yakni dari 311 daerah pada 2021, menjadi 396 daerah yang berkinerja baik pada 2022,” ujarnya merinci.
Di tahun 2021 ada 53 Disdukcapil daerah yang berkinerja tidak baik atau 10,31 persen. Jumlah ini, menurut Dirjen Zudan, di tahun 2022 turun menjadi 28 daerah (5,4%) yang berkinerja tidak baik.
Selain itu, ada 12 daerah yang tidak bisa dinilai oleh KemenPAN-RB. Pada tahun 2021, ada 22 daerah yang tidak bisa dinilai, sekarang tinggal 12 di tahun 2022.
“Tahun depan yang nilainya kurang itu kita datangi secara fisik. Kalau belum bisa seperti yang di Papua itu kita bina satu persatu secara daring lewat Zoom. Sehingga di tahun di 2023 harapan kita minimal yang jelek tadi nilainya menjadi cukup. C cukup. Bagus belum, jelek tidak. Karena indikatornya banyak,” tuturnya.
Untuk itu Dirjen Zudan mengucapkan terima kasih para PJ (penanggung jawab wilayah) dan Korwil (koordinator wilayah) yang tak mengenal lelah membina daerah. “Saya monitor di WA grup juga bagus sekali. mbak Diana terima kasih, sebagai PJ paling cerewet paling populer. Yang masih pendiem itu PJ Maluku dan Maluku Utara. Tolong dihidupkan grupnya, ditanya masalahnya apa, terus komunikasi.”
Dirjen Zudan juga menguapkan terima kasih banyak kepada pimpinan dan pegawai komponen Ditjen Dukcapil, karena terdapat berbagai lompatan yang bagus.
Pertama, dari Direktorat Pandaftaran Penduduk (Dafduk) di bawah Direktur David Yama. Dafduk, lanjut Dirjen Zudan, sangat aktif me-launching pelayanan adminduk untuk kaum Disabilitas di 12 provinsi selama 2022. Plus di Lampung untuk seluruh wilayah Sumatera, di Sulawesi Selatan untuk seluruh Sulawesi, dan di Kalimantan Timur untuk seluruh Kalimantan. “Hasilnya sudah terdata sebanyak 762.937 disabilitas, jumlah ini naik 500 ribu dalam satu tahun.”
Selanjutnya Dafduk juga mencatat cakupan perekaman KTP-el yang tembus 99,70 persen dari target 99,3 persen.
“KIA targetnya 40 persen, capaiannya sekarang naik lebih 8 digit mencapai 48,82 persen.”
Kedua, Direktorat Pencatatan Sipil (Capil) di bawah Direktur Handayani Ningrum, disebut Zudan kinerjanya bagus sekali. “mBak Ningrum terima kasih kerja kerasnya. Hasilnya luar biasa sama dengan di Dafduk,” sebut Zudan.
Target Dukcapil untuk cakupan akta lahir 97 persen, capaiannya 97,79 persen. Artinya target nasional tercapai. Untuk Buku Pokok Pemakaman (BPP) itu sudah dilaksanakan di 446 kabupaten kota.
Selanjutnya Dirjen juga berterima kasih kepada Direktorat Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) di bawah Direktur Erikson Manihuruk.
Dit. PIAK sudah menginisiasi secara sangat masih penerapan KTP Digital, dan bersama dengan Dafduk mengadakan pelayanan jemput bola mendatangi langsung masyarakat Indonesia di dalam dan di luar negeri.
Kepada Direktur Bina Aparatur (Bintur) Andir Kriarmoni, Dirjen Zudan juga mengucapkan terima kasih banyak. SK pengangkatan Kadis Dukcapil dan pejabat Dinas Dukcapil sudah jauh lebih cepat.
Direktur Bintur, juga dinilai yang secara konsisten menyelenggarakan program Dukcapil Belajar dan Dukcapil Menyapa Masyarakat.
“Konsistensi ini berbuah manis, banyak Disdukcapil daerah tumbuh bagus.”
Kemudian dari Direktorat Pemanfaatan Data (FPD2K), dari 40 lembaga sekarang sudah menjaring 5.369 lembaga yang memanfaatkan data Dukcapil. “Ini capaian yang luar biasa, sejumlah lembaga pun mengucapkan terima kasih langsung ke saya, langsung di dalam forum karena basis data kependudukan Dukcapil sangat mendukung kinerja mereka,” ungkap Dirjen Zudan.
Terakhir untuk komponen Sekretariat Ditjen Dukcapil, Zudan juga menilai kinerjanya sangat luar biasa. Capaian penyerapan anggaran Di Ditjen Dukcapil konsisten di level 99 persen plus. “Terima Kasih Pak Sesditjen Hani Syopiar Rustam. Tepuk tangan untuk bagian keuangan, bagian perencanaan, bagian kepegawaian, dan bagian umum atas dukungannya terhadap semua pelayanan kita, termasuk distribusi blanko KTP-el.”
Tak lupa Zudan menyapa semua pegawai DUkcapil. “Saya ingin mengucapkan terima kasih selama 7 tahun ini Ditjen Dukcapil meraih lebih dari 30 penghargaan dari dalam dan luar negeri. Jadi rata-rata setiap tahun kita mendapatkan 4,5 penghargaan nasional maupun internasional.”
Namun demikian, Zudan mengingatkan bahwa kekurangan masih banyak. “Kalau dikritik kita perhatikan untuk dijadikan perbaikan. Dipuji tidak terbang tinggi, dibully dicaci maki tidak kecil hati dan rendah diri. Tetap semangat, jaga marwah Dukcapil dengan menunjukkan kinerja-kinerja positif,” demikian Dirjen Zudan Arif Fakrulloh memungkasi arahannya. ***