IMBCNews, Namrole | Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Selasa, 15 Oktober 2024, telah menetapkan dan mengumumkan empat fraksi, dalam Rapat Paripurna pengumuman dan penetapan fraksi-fraksi DPRD Bursel masa jabatan 2024-2029, Kabupaten Bursel tahun 2024, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Bursel, Provinsi Maluku.
Dalam pidato Ketua sementara DPRD Bursel Ahmad Umasangadji menyebut, sebagaimana yang disebutkan dalam ketentuan pasal 374 ayat 1 undang-undang nomor 17 tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan DPRD junto pasal 162 ayat 1 undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah menjelaskan, bahwa untuk mengoptimalkan pelaksanaan fungsi tugas dan wewenang DPRD kabupaten/kota serta hak dan kewajiban anggota DPRD kabupaten/kota dibentuk fraksi sebagai wadah berhimpun anggota DPRD.
“Agenda yang kita laksanakan hari ini merupakan salah satu rutinitas lembaga di setiap awal masa jabatan keanggotaan DPRD yang memiliki peran dinamis, bagi pelaksanaan tugas dan fungsi lembaga ini serta implementasi hak dan tanggung jawab masing-masing anggota dewan dalam lima tahun kedepan, ” kata Ahmad.
Dia menjelaskan, dalam ketentuan tata tertib DPRD mengisyaratkan tentang tugas pokok pimpinan sementara, yakni membentuk fraksi dan tata tertib serta memproses pembentukan pimpinan definitif.
Penyampaian nama dan unsur pimpinan fraksi oleh masing-masing partai politik kepada pimpinan dewan telah diterima serta pula dicermati dengan baik dan benar oleh pihak Sekretariat DPRD dalam kerangka administrasiannya.
“Hari ini sebagaimana yang disebutkan dalam tata tertib yang menjelaskan bahwa fraksi yang telah terbentuk dilaporkan kepada pimpinan DPRD, untuk diumumkan dalam rapat paripurna dengan demikian guna memenuhi ketentuan tersebut sikap terhadap DPRD akan mengumumkan pembentukan fraksi DPRD Kabupaten Bursel masa jabatan tahun 2024-2029,” ujar Umasangadji.
Terbentuknya fraksi PDI Perjuangan yang diketuai oleh Yohan Lesnussa, fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) untuk kekaryaan diketuai Ibrahim Solissa, di dalamnya PAN dan Partai Golongan Karya (Golkar), fraksi demokrasi sejahtera diketuai oleh Muhajir Bahta, yang di dalamnya yakni Partai Demokrat, partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan fraksi Persatuan Pembangunan Bangsa yang di dalamnya partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
“Kalau boleh saya katakan, telah terbentuk jantung DPRD yang siap mendistribusikan nutrisi bagi organ-organ lain dalam lembaga ini jangan pusaran energi yang maha dahsyat untuk mengawal dan mewujudkannya aspirasi masyarakat di bumi di Pulau tercinta, ” tutur Ahmad.
Menurutnya, fraksi dibentuk dan ditetapkan guna lebih efektif dan proporsional dalam menjalankan fungsi dan peran lembaga DPRD sebagai unsur penyelenggara pemerintah dalam era otonomisasi.
“Harapan saya kiranya eksistensi dan keberadaan fraksi-fraksi ini nantinya, Selain sebagai wadah komunikasi politik juga dapat difungsikan sebagai wadah saling berbagi silaturahmi, saling mengingatkan dan menasehati satu sama lain sebagai bentuk rasa cinta dan persaudaraan yang harus kita dengungkan dalam setiap situasi dan kesempatan, ” kata pria yang akrab disapa Madoli ini.
Sebab, sebagai anggota dewan kita dituntut untuk dapat meneruskan amanat rakyat tersebut tentunya dalam koridor sesuai sistem dan mekanisme sebagaimana diatur dengan ketentuan perundang-undangan. Ke depan nanti lembaga ini harus siap dan berlapang dada maupun secara fisik mental, dan intelektual disertai arif dan bijaksana untuk memecahkan persoalan masyarakat yang telah sampai ke telinga kita.
“Kita pulang, harus mampu menyesuaikan tata cara penyampaian aspirasi yang disampaikan tidak saja dalam bentuk surat-surat masuk, namun lewat fasilitas komunikasi yang saat ini menjadi minat di zaman modern ini. Masyarakat di era ini, telah mengalami sebuah peradaban baru peradaban kaum yang tumbuh dan berkembang seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi, ” ucap Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Bursel ini.
Untuk itu, sebagai duta masyarakat dan lembaga ini, kita pun diharuskan lebih kreatif dalam karya, edukatif dan mewujudkan kebutuhan rakyat bahkan harus pula memiliki 1000 jari tangan untuk menjawab kebutuhan masyarakat di era keterbukaan saat ini.