IMBC NEWS, Jakarta | Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merupakan partai politik yang telah berkiprah sejak pemilu tahun 1973, menempatkan wakil-wakilnya di DPR dan MPR.
Namun perolehan suara PPP pada Pileg 2019 mengalami penurunan. Pada Pileg 2019, PPP mengantongi 8.157.488 atau 6,53 persen suara. Kini, perolehan suaranya menurun menjadi 6.323.147 atau 4,52 persen suara. Perolehan suara PPP nyaris menyentuh ambang batas parlemen.
Sementara beberapa lembaga survei seperti Poltracking, SSI dan SMRC memprediksi pada pemilu 2024 mendatang, perolehan suara PPP dibawah 4 persen, sehingga partai berlambang Ka’bah ini akan pamit dari Senayan.
Untuk itu para kader PPP yang tergabung dalam Forum Ka’bah Memanggil (FKM) berupaya menyelamatkan partai, dengan cara mendukung Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden 2024.
Ketua Pimpinan Majelis Nasional Forum Ka’bah Membangun (FKM) Habil Marati mengatakan, pihaknya sebagai kader PPP mendukung Anies Baswedan sebagai Capres 2024. “FKM yang berisi beberapa kader PPP mendukung Anies sebagai upaya menyelamatkan PPP dari syarat parliamentary threshold (PT) 4 persen,” kata Habil Marati kepada media di Jakarta, belum lama ini
Habil menjelaskan, FKM didirikan sebagai lokomotif untuk menyelamatkan PPP agar tidak terjebak PT 4 persen. FKM memiliki kewajiban secara mandatori harus selamatkan PPP agar punya kursi di atas 7 persen agar bisa lolos (parlemen).
Kader senior PPP ini menuturkan berdasarkan hasil lembaga survei, elektabilitas PPP di bawah 3 persen. Sementara, elektabilitas Anies di atas 20 persen.
Dengan begitu, menurut Habil jika PPP mendukung Anies, elektabilitas partai dapat tertolong dan bisa lolos kembali ke parlemen di 2024.
“Karena insyallah hari ini suara PPP 2,8 persen, Anies 23 persen LSI-nya. Jadi miliki relasi kuat elektabilitas Anies dengan PPP. PPP bisa ditolong Anies,” tuturnya.
Habil menuturkan FKM akan mengerahkan seluruh kekuatan yang ada untuk mensukseskan Anies menjadi Presiden 2024.
“Bagaimana caranya FKM akan total mengerahkan simpatisan, kader-kader PPP, keluarga PPP, fusi-fusi PPP untuk secara aktif kawal Anies Presiden dan itu terlibat dalam transformasi kekuasaan,” kata dia.
Sementara Sekjen FKM Hasan Husaeri Lubis menambahkan dukungan kepada Anies bukan sekadar cek kosong. Karena itu, dia menuturkan FKM ingin agar cawapres Anies berasal dari kalangan TNI.
“Apakah FKM hanya berikan dukungan Anies cek kosong, tidak. FKM meminta Anies agar cawapres berasal dari TNI. Alasannya TNI kita bukan tentara bayaran, TNI lahir bukan dari tentara pelajar, tapi TNI lahir dari sebelum negara Indonesia terbentuk. Jadi TNI ikut bangun Indonesia” pungkasnya.
Forum Ka’bah Membangun mendeklarasikan dukungan ke Anies Baswedan di Grand Pasific Hall Yogyakarta, Rabu (16/11). Deklarasi itu dihadiri langsung oleh Anies Baswedan. (Kadar)