IMBC NEWS, Praya | Nelayan atau warga diminta mewaspadai potensi gelombang tinggi, terutama di wilayah perairan Nusa Tenggara Barat (NTB), pada akhir pekan pertama Februari 2023.
Demikian imbauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid Lombok, Nur Siti Zulaicha, dalam keterangan tertulisnya di Praya, Sabtu mengatakan bahwa kecepatan angin diperkirakan mencapai 27 knot.
“Dengan kecepatan angin mencapai 27 knot berpotensi pada tinggi gelombang di atas 4,0 meter di Selat Lombok bagian Selatan, Selat Alas bagian selatan, dan Selat Sape bagian Selatan,” katanya.
Potensi gelombang tinggi tersebut, ia mengimbau para nelayan maupun masyarakat yang beraktivitas di wilayah perairan wilayah NTB untuk tetap waspada dan tidak pergi melaut ketika terjadi cuaca ekstrem yang disertai gelombang tinggi.
“Tetap waspada terhadap dampak gelombang tinggi di wilayah NTB,” katanya.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk waspada adanya potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Mataram, Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur.
“Selain itu potensi hujan lebat diprediksi terjadi di pulau Kabupaten Sumbawa Barat, Sumbawa, Bima, dan Dompu, pada siang hingga malam hari,” katanya.
Dengan adanya potensi hujan sedang hingga lebat itu masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap dampak bencana alam yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor dan pohon tumbang di sebagian wilayah NTB.
“Tetap waspada terhadap bencana alam banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang,” tuturnya. (Sumber: Antara)