MBCNEWS Moskw, | Amerika Serikat (AS) dikabarkan telah merekrut pejuang jihad untuk melakukan serangan teroris di wilayah Rusia dan negara-negara CIS, biro pers Badan Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR) mengatakan kepada TASS pada hari Senin kemain.
Kelompok jihad yang akan terus direkrut antara lain Hizbuttahrir, dan Jamaat Ansharullah, kata dinas rahasia Rusia.
Menurut informasi kredibel yang diterima oleh Badan Intelijen Luar Negeri Rusia, militer AS secara aktif merekrut militan dari kelompok jihad yang berafiliasi dengan Negara Islam (ISIS, organisasi teroris yang dilarang di Rusia dan al-Qaeda untuk melakukan serangan teroris di Rusia dan negara-negara CIS, kata pernyataan itu, dilansir kantor berita TASS pada Minggu, menanggapi terbunuhnya sekitar 133 orang oleh kelompok ISIS.
Enam puluh teroris dengan pengalaman tempur di Timur Tengah dipilih tahun ini pada bulan Januari.
Menurut SVR, mereka sedang menjalani kursus pelatihan jalur cepat di pangkalan AS di Al-Tanf, Suriah, di mana mereka diajari cara membuat dan menggunakan alat peledak improvisasi, serta metode subversif. “Penekanan khusus diberikan pada perencanaan serangan terhadap fasilitas yang dijaga ketat, termasuk misi diplomatik asing,” kata Badan Intelijen Luar Negeri.
SVR menekankan, AS berencana mengirim teroris dalam kelompok kecil. “Dalam waktu dekat, terdapat rencana untuk mengerahkan militan dalam kelompok-kelompok kecil ke wilayah Rusia dan negara-negara CIS. Mereka akan ditugaskan untuk merencanakan dan melakukan serangan teroris terhadap diplomat, pegawai negeri, aparat penegak hukum, dan prajurit,” kata pernyataan tersebut.
Menurut rencana AS, mereka akan melakukan skema ini bekerja sama dengan sel-sel rahasia kelompok teroris internasional, seperti Hizbut Tahrir, Jamaat Ansarullah dan Gerakan Islam Uzbekistan (dilarang di Rusia).
SVR juga melaporkan, perhatian khusus diberikan pada keterlibatan penduduk asli Kaukasus Utara Rusia dan Asia Tengah.
Semua ini menunjukkan hilangnya prinsip moral apa pun di dinas keamanan AS. “Terobsesi dengan gagasan gila untuk ‘menghilangkan darah’ Rusia, para ahli Washington menganggap penggunaan teroris secara langsung untuk tujuan kotor mereka sendiri dapat diterima. Tindakan seperti itu menempatkan Washington setara dengan kelompok teroris internasional besar,” SVR menyimpulkan.
imbcnews/Tass/diolah/