IMBCNEWS Jakarta | Israel kini memperluas eskalasi permusuhannya diseputar kawasan dengan menargetkan pemboman besar-besaran wilayah Libanon Selatan. Pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara menarget wilayah Mahmoudiyeh di Lebanon selatan, kata Kantor Berita Nasional milik pemerintah Lebanon pada hari Minggu.
Jet-jet Israel menembakkan beberapa rudal udara-ke-darat ke wilayah yang menjadi sasaran, menyebabkan ledakan yang bergema di seluruh wilayah Nabatieh dan Iqlim al-Tuffah.
Libanon akan membalas dengan mengirimkan roket di wilayah pendudukan Israel di tanah Palistina. Sebelumnya pada Minggu pagi, Pusat Operasi Kesehatan Darurat Kementerian Kesehatan Masyarakat Lebanon mengeluarkan pernyataan yang mengumumkan bahwa pemboman Israel di Kota Adaisseh mengakibatkan empat orang terluka.
Di antara mereka, dua orang memerlukan rawat inap di rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut, sementara dua lainnya dirawat di ruang gawat darurat.
Serangan Udara Houthi juga menghantam Israel, Netanyahu Bersumpah Lakukan Pembalasan. Kelompok militan Hizbullah mengatakan dalam pernyataan di aplikasi Telegram bahwa para pejuangnya melakukan 10 serangan yang menyasar pos-pos Israel di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel pada hari Minggu, di Galilea dan Dataran Tinggi Golan.
Lebih dari 500 orang tewas di Lebanon akibat serangan Israel sejak 8 Oktober tahun lalu, sebagian besar dari mereka adalah pejuang Hizbullah dan kelompok bersenjata lainnya. Lebih dari 100 warga sipil juga termasuk ke dalam korban tewas tersebut.
Di Israel utara, 23 tentara dan 26 warga sipil tewas akibat serangan dari Lebanon.
Hizbullah mulai menembakkan roket dan pesawat nirawak ke Israel tidak lama setelah pecahnya perang di Gaza, yang dipicu oleh serangan mendadak Hamas ke Israel pada 7 Oktober. Israel telah menanggapinya dengan serangan udara.
imbcnews/voa ind/diolah/