IMBCNEWS Jakarta | Kesit Budi Handoyo, Ketua PWI Jaya dan Theo Yusuf Ms, Ketua Dewan Kehormatan PWI Jaya mengapresiasi gagasan Kepala Penerangan Kodam jaya yang mengajak para wartawan mau mengembangkan “contract farming” yakni adanya kemitraan antara petani, individu, atau kelompok petani dengan perusahaan atau pembeli tertentu.
“Kami didorong oleh pimpinan untuk mengembangkan masalah pangan, oleh karenanya, jika wartawan mempunyai lahan dapat kerjasama dengan kami untuk melakukan pengembangan tanaman baik untuk ekspor maupun kepentingan kebutuhan pangan lokal,” kata Kapendam jaya, Kolonel Inf. Deki Rayusyah Putra, S.Sos,. dalam kunjungannya ke Markas PWI Jaya, Kamis (30/5/2024)
Ia bersama para stafnya menyampaikan banyak pengalaman terkait kisah sukses yang pernah dilakukan Kol. Deki ini. “Saat saya bertugas di Aceh, ada satu daerah inginnya hanya pingin menanam ganja, karena pendapatannya tinggi dan cepat hasil. Tetapi itu kan melanggar aturan. Saya balik mindset (cara berfikir) masyarakat setempat dengan mengganti menanam jahe. Saya datangkan pengusaha China dari Bandung untuk membeli jahe yang telah dipanen. Ternyata, mereka sangat suka karena dia mempunyai permintaan pasar ekspor. Dari masyakat yang tadinya ingin nanam ganja, berubah pikiran menjadi nanam jahe sehingga kampung trebut terkenal dengan kampung jahe,” katanya seraya berkelakar.
Dalam contract-farming, katanya, petani atau pemilik lahan bekerjasama (kontrak) dengan perusahaan atau pihak lain untuk menanam dan menyediakan hasil panen tertentu sesuai persyaratan yang telah disepakati sebelumnya. Perusahaan biasanya memberikan bantuan teknis, bibit, input pertanian, dan bahkan pembelian hasil panen dengan harga yang telah ditetapkan sebelumnya. Cara ini tampaknya lebih baik dan bisa jadi akan menjadi salah satu program pemerintah mendatang.
Ia juga berharap kerjasama dalam melakukan pemberitaan, sosialisasi berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Kodam Jaya. “Kami harus banyak belajar memahami 11 pasal dalam kode etik jurnalstik, bagaimana membuat judul yang mudah difahami pembaca dan lannya, kami akan belajar terus bersama para wartawan, katanya, ambil mengaakan, dulu saya ini dari dunia intel,sekarang masuk ke dunia terang benderang.
Beri Apresiasi Program
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DKI Jakarta, Kesit Budi Handoyo dan Theo Yusuf Ketua DKP DKI mengapresiasi kunjungan Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra, utamanya dalam menyampaikan progam contract-farming dan sosialisasi pemberitaan kegiatan.
“Markas adalah sebutan kami untuk Sekretariat PWI Jaya di lantai 9, Gedung Sasana Prasada Karya, jalan Suryopranoto nomor 8, Jakarta Pusat, ini,” kata Kesit mengawali sambutannya.
“Terima kasih atas kunjungan yang luar biasa ini. Kami yakin kunjungan ini akan semakin mempererat silaturahmi dan meningkatkan kerja sama kita,” ujar pengamat olahraga dan komentator sepak bola andal yang terpilih memimpin PWI Jaya periode 2024-2029 pada pemilihan 25 April 2024.
Kesit menyebutkan, ini adalah pertemuan kedua kalinya setelah sebelumnya jajaran PWI Jaya melakukan kunjungan saat Kapendam Jaya menggelar acara Sertijab pada Agustus 2023 silam.
“Tentunya saya berharap sinergitas di antara kita terus terjaga, dan ada kerja sama yang kuat antara PWI Jaya dengan Pendam Jaya,” papar Kesit.
Kapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan, kunjungan perdana ke PWI Jaya sebagai wujud mempererat silaturahmi Pendam Jaya dengan insan media.
“Saya ucapkan selamat kepada pengurus PWI Jaya yang baru, yang sudah terpilih dan dipilih semoga dapat meningkatkan kualitas PWI Jaya ke depan”, ujar Kapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra.
Kapendam mengungkapkan bahwa membuka kritik, saran dan masukan positif dari rekan-rekan PWI , guna mewujudkan keberhasilan tugas, khususnya yang berkaitan dengan bidang jurnalistik.
Pada kesempatan tersebut, Kapendam memperkenalkan jajarannya, yakni Wakapendam Letkol Czi Eri Susanto, Kalaknis Pendam Jaya Mayor CPM Asep Mulyana, Kasi Media Elektronik Mayor Caj (K) Evi Dorlan Marpaung, Kasi Pensat Mayor Czi Robert, dan Pasi Pers Pendam Jaya Letda Czi Imam Susanto.
“Kami mohon saran dan kritik dari Pak Kesit dan teman-teman Pengurus PWI Jaya dari segala aspek, karena di bidang jurnalistik kami masih perlu banyak belajar dalam membuat berita,” kata Kapendam. Ia menambahkan, kedekatan dengan wartawan adalah hal baru baginya, mengingat sebelumnya dia lama berkecimpung dalam dunia intelijen.
Kapendam juga mengajak PWI Jaya untuk bekerja sama dalam bidang wirausaha, misalnya dengan memanfaatkan lahan untuk dikelola bersama. Menurutnya, kerja sama dalam wirausaha dapat menjadi modal untuk meningkatkan kesejahteraan wartawan, terutama saat menjelang purna tugas.
Wakil Ketua Dewan Penasihat PWI Jaya Adhi Wargono dan Ketua Dewan Kehormatan M. Yusuf Theo yang turut hadir sangat mendukung upaya jajaran Pendam Jaya dalam meningkatkan silaturahmi dan kerja sama.
Dari jajaran Pengurus Harian PWI Jaya, Wakil Ketua Bidang Pendidikan Indra Utama berharap PWI Jaya dapat bekerja sama di bidang perumahan untuk wartawan dan anggota TNI di wilayah teritorial Kodam Jaya.
“Semoga PWI Jaya dan Kodam Jaya dapat berkolaborasi menyiapkan perumahan bagi wartawan dan anggota Kodam Jaya,” kata Indra yang juga CEO Majalah Property & Bank.
Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan Yusuf Ibrahim menyambut baik program pemanfaatan lahan tidur untuk ketahanan pangan dan akan memfasilitasi kebutuhan pupuk agar program tersebut berjalan dengan baik.
Sementara itu, Ketua Dewan Penasihat Johnny Hardjojo berharap kunjungan ini dapat menghasilkan berbagai kerja sama yang mendukung kedua belah pihak.
“Semoga kita bisa terus bersinergi dalam memajukan dunia pers dan juga pelaksanaan tugas fungsi penerangan Kodam Jaya,” terang Johnny Hardjojo.
Sementara Ketua DKP Theo Yusuf Ms menambahkan, sebagai DKP bertugas menjaga marwah wartawan, menjaga kode etik dan prilaku wartawan. Oleh karenanya, jika Kapendam jaya ingin mempelajari sal kode etik, cara menulis press release yang baik, DKP dan anggotanya siap menyumbangkan ilmunya untuk saling belajar. “Saya sangat senang jika Kapendam mau mengundang soal diskusi soal UU Pers, Kode etik dan hallain terkait jurnalistik,” kata Theo Yusuf.
imbcnews