IMBCNEWS | – Jakarta Sejumlah masalah sebagai persiapan swakelola pengelolaan air minum perlu diinventarisasi Perumda Air Minum (PAM) Jaya. Melalui Komisi B DPRD DKI Jakarta yang membidangi masalah itu akan terus mengawal dan mendorong penyediaan air bersih untuk penduduk Jakarta dapat terpenuhi.
Oleh karen aitu, kata Ketua Komisi B Ismail kepada IMBCNEWS, di Jakarta, Sabtu saat ini tengah melakukan inventarisasi masalah mulai dilakukan sejak dini. PDAM Jakarta sebagai ujung tombak untuk melakukan penyediaan pasok air bersih.
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta dari fraksi PKS Ismail, menegaskan, kerja sama PAM Jaya dengan PT Aetra Air Jakarta dan PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) akan berakhir pada Februari 2023 mendatang. Sementara masih banyak persoalan yang perlu dituntaskan. Seperti masalah Sumber Daya Manusia (SDM), Aset, Hukum, Keuangan, Akuntansi, Perpajakan, Operasional dan Kepelangganan, Teknologi Informasi, dan resiko.
“Sehingga kita bisa meyakini insyaAllah nanti pada 1 Februari 2023 transisi ini bisa berjalan mulus,” ujarnya, seraya menegasan, dengan beralihnya managemen nanti PAM DKI lebih leluasa untuk melakukan pengelolaan secara profesional.
Ismail juga berharap sejumlah permasalahan terkait pelayanan yang masih minim belum mencapai 100 persen dan Non Revenue Water (NRW) atau kebocoran yang masih mencapai 46 persen segera dapat teratasi dengan baik dan benar.
Sementara itu, Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengaku siap melakukan upaya-upaya perbaikan kerusakan atau kehancuran material pipa akibat adanya reaksi kimia (korosi) yang menyebabkan kebocoran.
“Sebenarnya dalam bahasa air itu NRW. tadi saya sudah jelaskan, kita mencoba membuat sebuah kluster baik kontribusi ada titik titik kemudian kebocorannya yang cukup besar dan alasan alasanya apa, sebab sebabnya apa, sehingga kemudian itu yang kita coba urai. Jadi kedepannya corrective actionnya seperti apa, dan ini yang jadi salah satu pertimbangan korporasi PAM untuk mengambil langkah,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Arief berharap sejumlah persoalan air di Jakarta dapat diselesaikan oleh PAM Jaya dengan baik. Hal tersebut juga terlihat pada persoalan air tanah yang sudah mulai terkontaminasi limbah industri.
IMBCnews/***