IMBCNews, Karawang | Sekitar 60 hektar sawah pertanian padi di Kelurahan Mekarjati, Kecamatan Karawang Barat alami fuso yang juga dapat dikatagorikan gagal panen. Pasalnya, pada sebagian yang masih dapat dipanen, satu hektar sawah hanya menghasilkan gabah antara 600 kilogram hingga 1 ton saja.
“Ada yang sama sekali tidak bisa dipanen; Karena di gabah buah tanaman tidak berisi beras. Bahkan petani tidak mau melihat sawahnya karena padi yang semestinya dipanen tidak ada isi. Penyebabnya hama, tanaman padi jadi puso,” kata salah seorang petani yang disapa Udin kepada IMBCNews, di Kampung Secang-Kelurahan Mekarjati, Rabu (28/5).
Tanaman padi di Kelurahan Mekarjati, kata Udin sebenarnya sudah masuk musim panen. Hanya saja, panen sekarang banyak juga petani yang mengeluh karena gagal panen.
“Panen tahun ini banyak petani yang gagal panen. Sedangkan dari Pemerintah Kabupaten Karawang belum memberikan solusi maksimal. Belum ada bantuan apa pun kepada petani yang tanaman di sawahnya gagal panen,” keluh Udin
Lebih lanjut Udin mengatakan sawah yang gagal panen ini awalnya ada yang terserang tikus. Ada juga kena hama sundep. Namun dari pihak PPL Dinas Pertanian di Karawang Barat, sebut Udin, belum ada arahan atau solusi.
“Petani sudah berusaha melakukan komunikasi dengan dinas pertanian untuk pencegahan hama, supaya petani tidak mengalami gagal panen. Memang sebagian sawah ada yang didatangi dan dilakukan upaya penyemprotan, namun di wilayah Kelurahan Mekarjati, khususnya Kampung Secang, tidak tertangani oleh petugas dengan baik,” sebut Udin.
Kemudian Udin mengemukakan harapan, bahwa para petani di lingkungannya supaya ada perhatian dari pemerintah. “Kita memang berharap adanya bantuan pemerintah untuk petani seperti adanya bantuan benih, juga bibit untuk tanam lagi padi dan penyemprotan serta pencegahan hama tanaman padi,” pungkas dan harapan Udin. (hhr/asy2905: lpt/lpg)