IMBCNews, Rangkasbitung-Lebak | Rihlah Da’wah Muhasabah yang dihelat Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jakarta Timur (MT PDM Jaktim), 18-19 Maret 2023, antara lain memberikan pencerahan kepada masyarakat lereng Perbukitan Pasireurih. Acara dipusatkan di Ponpes Darul Muhsinin Kampung Nagara, Desa Nayagati Kecamatan Leuwidamar-Kabupaten Lebak, dengan menampilkan penceramah Drs H SM Hasyir Alaydrus S Sos, MM., pada Ahad (19/3).
Pada kesempatan itu, Al Ustadz Hasyir mengajak hadirin agar manjauhi amalan yang bersifat syirik, karena sikap menyekutukan Allah itu memiliki potensi yang merusak nilai-nilai ibadah baik dalam ibadah mahdha mau pun ghairu mahdha.
“Ibadah mahdha seperti shalat, puasa, zakat, haji yang diawali dengan penegasan syahadat, jangan sampai tercampur budaya atau kreasi manusia. Mengapa? Karena ibadah mahdha sudah ada tuntunan bakunya dari Alqur-an dan Sunnah Makbullah,” ungkapnya.
Ia mengemukakan, dalam melaksanakan ibadah mahdha mulai dari bacaan hingga gerakan dan tata-cara mengamalkannya sudah ada standar bakunya sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad Shalallahu ‘alaihu wa sallam (Saw).
“Sedangkan untuk ibadah bersifat ghairu mahdha, masih dibolehkan dicampuri dengan kreasi atau budaya manusia; Seperti ketika kita diwajibkan mencari dan menyerap ilmu pengetahuan melalui pengajian-pengajian, atau melalui pondok pesantren, sekolah-sekolah dan lain-lain selama aktivitas itu tidak mengandung kemusyrikan,” tegas Hasyir.
Pada acara yang dirangkai menyambut Ramadhan 1444 H itu, Pembina Ponpes Darul Muhsinin Jhon Hendri Sutan Iskandar, dalam sambutannya mengungkap bahwa ponpes yang berada di Kampung Nagara Desa Nayagati ini sebagai salah satu wahana pencerahan di lereng Perbukitan Pasireurih Kecamatan Leuwidamar.
“Untuk mencapai ke lokasi ini memerlukan perjuangan tersendiri karena akses jalan yang sempit dan medannya cukup menantang adrenalin kita. Namun kita syukuri, karena melalui perjuangan panjang bersama KH Ujeng, sejak tahun 2005 telah merintis berdirinya Ponpes Darul Muhsinin yang eksis sampai hari ini dan in sya Allah sampai masa-masa mendatang,” papar dan harapnya.
Pondok pesantren ini, lanjut John, didirikan dengan susah payah. Akan tetapi hingga saat ini sudah ada Rumah Alqur-an untuk membina para santri; Selain dilakukan pembinaan menghafal namun juga dimaksudkan untuk mendalami ilmu yang bersumber dari Alqur-an.
“Kami di sini, sebagai masyarakat yang peduli akan makna penting pendidikan dan tidak mau ketinggalan dengan pondok pesantren lain atau masyarakat lain. Oleh karenanya, para ustadz dan guru di Ponpes Darul Muhsinin kita bantu dan berikan dorongan agar mengikuti pendidikan agar mereka ini mencapai gelar sarjana,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Majelis Tabligh PDM Jakarta Timur KH M Nashihudin yang sekaligus Pimpinan kegiatan Rihlah Da’wah Muhasabah ke Baduy Banten mengatakan bahwa kegiatan rihlah ini menjadi salah satu agenda untuk memperluas jangkauan da’wah Islam hingga ke pelosok.
“Kegiatan Rihlah Da’wah Muhasabah kali ini, selain kita membawa Al Ustadz Hasyir Alaydrus dari PCM Matraman untuk mengisi ceramah di Pondok Pesantren Darul Muhsinin, kita juga membawa tim hadrah sebagai salah satu budaya kesenian yang ditampilkan di hadapan hadirin semua,” sebut Nashihudin.
Ia menjelaskan, tim kesenian yang dibawanya adalah santri diri Rumah Tahfizh dibawah binaan PCM Durensawit I Jakarta Timur. “Mereka ini pernah menjadi juara pada perlombaan hadrah di DKI Jakarta,” pungkas dia.
Setelah memberikan bantuan mushab 150 buah Alqur-an serta santunan bersumber dari Kantor Layanan LazizMU PCM Matraman kepada para mustahiq di lingkungan Ponpes Darul Muhsinin, peserta Rihlah Da’wah Majelis Tabligh PDM Jakarta Timur melanjutkan perjananan ke kampung Baduy Luar. (Asy: PanrihlahPDM-JT)