IMBCNews, Karawang | Sebagian petani di Dusun Margasalam, Desa Pasirawi, Kecamatan Rawamerta alami gagal panen. Pasalnya tanaman di sawah mereka yang telah membuahkan padi diserang hama tikus, sehingga hanya sebagian kecil saja yang dapat dipetik padinya.
Salah seorang petani di RT 03 RW 12 Dusun Margasalam H Pauji yang menanam padi di atas lahan 4,5 hektar, sama sekali tidak memetik hasil dari taaman padinya. “Ludes. Kita tinggal menunggu buah padi kuning, tua, biar bisa dipanen. Eh semua tidak terpanen, karena diserang hama tikus,” katanya di hadapan wartawan dengan diiringi pelupuk mata berkaca-kaca, di kediamannya, Senin (21/10).
Demikian juga yang dialami H Endi yang menggarap sawahnya seluas 3 hektar, di area blok persawahan Tegalpundong, Margasalam. Warga Dusun Sumurbandung Desa Pasirawi ini menyampaikan, dari sisa serangan tikus dikumpulkan hanya dapat sekitar 15 kilogram saja.
“Sawah saya tiga hektar, cuman ka ala (terpanen) 15 kilogram. Sedangkan bibit padi varietas invari 42 untuk per hektar habisnya sekitar 20 kilogram. Yah, bayangin sendirilah,” ungkap Endi yang langsung menunduk di hadapan IMBCNews, di Dusun Sumurbandug, Senin.
Di area persawahan Margasalam, salah seorang petani, H Karsam, tengah memanen padi di sawahnya. Padi yang dipanen masih banyak unsur hijaunya. Ia katakana, bahwa padinya adalah sisa seanga tikus dan terpaksa dipanen.
“Kalau tidak saya penen, khawatirnya besok malah habis diserang tikus lagi. Luas yang saya panen paksa ini paling tinggal luasnya 500 meteran. Sedangkan sawah saya ini luasnya 5.000 meter,” ungkap Karsam, di lokasi sawahnya, Senin.
Baik Pauji, Endi mau pun Karsam mengaku sudah melaporkan gagal penennya kepada Pemerintah Desa Pasirawi, mau pun Penyuluh Lapangan Pertanian (PPL) dari Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pertanian Kecamatan Rawamerta.
“Harapan kami, pihak pemerintah desa mau pun kabupaten ada kebijakan yang membantu petani ketika kami mengalami gagal panen seperti sekarang,” kata dan harap Endi.
Kepala Desa Pasirawi Ahmad Sobari mengaku bahwa di lingkungan desanya ada sekitar 25 hektar tanaman padi yang diserang hama tikus. Menurutnya, para petani telah melaporkan ke Kantor Desa Pasirawi.
“Berdasarkan laporan tersebut, saya sudah menyampaikan ke Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Rawamerta. Pihak UPTD langsung survei ke lapangan dan mengatakan sekitar 25 hektaran tanaman padi yang diserang hama tikus,” kata Kades Pasirawi yang akrab disapa Bonin, di kediamannya, Senin.
Ia menjelaskan, pihak UPTD Rawamerta sedang memproses untuk pengurusan asuransi bagi petani yang gagal panen. Untuk hal ini tentu akan dilihat pembayaran premi masing-masing petani ke Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo). Bonin menambahkan bahwa luas sawah teknis di Desa Pasirawi totalnya ada 420 hektar. (hhr/asy2110: lpt/lpg)