IMBC NEWS, Ciampel-Karawang | Digelarnya acara Tabligh Akbar sekaligus memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi wa sallam (Saw), antara lain untuk upaya mengkaji dan membenahi akhlaq ummat. Hal itu tercermin pada meteri ceramah KH Agus Fudholi dengan tema: Meneladani Akhlaq Rasulullah.
Acara tersebut juga dimaksudkan untuk menguatkan silaturrahim antar elemen di Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Acara berlangsung di halaman Kantor Camat Ciampel, Selasa (8/11), dihadiri unsur Muspika, para kepala dan aparatur desa, kepolisian, koramil, tokoh agama, tokoh masyarakat, unsur majelis ta’lim, PKK dan unsur karang taruna setempat.
Camat Ciampel Agus Sugiono dalam sambutannya berharap agar Tabligh Akbar yang rangkai acara Maulid Nabi Saw dapat dipetik pelajaran. “Kita sama mengharap acara ini berlangsung lancar dan semoga juga kita dapat mengambil pelajaran untuk meneladani akhlaq Rasulullah,” katanya.
Ketua Ikatan Kepala Desa (IKD) se-Kecamatan Ciampel H Sumargono, A.Md mengajak semua pihak untuk sama-sama meningkatkan rasa syukur, karena dihadirkannya Nabi Muhammadi Saw oleh Allah sebagai teladan.
Sedangkan Komandan Rayon Militer (Dan Ramil) Ciampel Kapten Ramin, selain mengingatkan agar menjaga silaturrahim sesama muslim, namun juga menajak semua unsur masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan turut mempertahankan kedaulatan negara. Pada kesempatan itu, Kapten Ramin juga berpamitan karena dirinya dipindah tugaskan ke Koramil di Kecamatan Rengasdengklok.
KH Agus Fudholi, dalam inti ceramahnya antara lain mengajak semua unsur masyarakat untuk meningkatkan aspek keibadahan. Ia mengatakan bahwa diturunkannya Rasulullah Muhammad Saw, untuk memperbaiki akhlaq ummat manusia.
“Faktor akhlaq merupakan hal yang amat penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” katanya.
Oleh karena itu, Agus Fudholi mengajak agar setiap muslim hendaknya berusaha terus meningkatkan amal-ibadah baik yang sendiri mau pun secara berjamaah, karena untuk memperbaiki akhlaq dapat didorong dengan kegiatan-kegiatan yang bernilai ibadah.
Ia juga mengingatkan, agar jangan pernah jemu mencari ilmu untuk perbaikan diri semasa di dunia sebagai bekal untuk kehidupan akhirat. (eds/asy/imbc***)