IMBCNews Taipei |Taiwan akan memasuki masyarakat super tua pada tahun 2025. Tentu saja, hal ini akan menghadirkan tantangan pekerjaan yang berat dan kekurangan tenaga kerja, terutama di bidang kesehatan. Lingkungan kerja yang penuh tekanan menyebabkan turunnya minat masyarakat bekerja di bidang kesehatan, terutama keperawatan. Untuk itu, Taiwan Artificial Intelligence Laboratory (Taiwan AI Labs) bekerja sama dengan RS Tzu Chi Hualien untuk menciptakan aplikasi AI medis inovatif untuk membantu perawat di lapangan.
RS Tzu Chi Hualien mengatakan, petugas perawat garis depan menghadapi banyak tantangan di lapangan medis. Kekurangan tenaga perawat, ditambah dengan perawat baru yang membutuhkan waktu beberapa bulan untuk terbiasa dengan pekerjaan, serta pekerjaan administratif medis yang ribet, membuat staf perawat kelelahan.
RS Tzu Chi Hualien mengungkapkan, kebiasaan menulis setiap perawat yang berbeda menyebabkan format catatan perawat tidak konsisten dan sulit untuk dirangkum, bahkan bisa menyebabkan informasi penting terlewatkan. Terutama ketika menangani pasien dengan kondisi medis yang rumit dan waktu rawat inap yang lama, dibutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikan catatan perawat yang lengkap.
Setelah mengidentifikasi kebutuhan lapangan medis, Taiwan AI Labs menggunakan teknologi pengenalan suara AI lokal Taiwan “Ya-Ting” dan AI generatif “FedGPT” untuk membangun asisten perawat profesional yang disebut i-Bodhi Nursing AI Assistant yang sepenuhnya diterapkan di RS Tzu Chi Hualien. i-Bodhi Nursing AI Assistant dapat mengenali tiga bahasa, yaitu Mandarin, Inggris, dan Minnan.
RS Tzu Chi Hualien menyatakan bahwa AI assistant ini memiliki beberapa keunggulan. Pertama, meningkatkan detail catatan perawat, di mana informasi penting yang mungkin terlewatkan oleh catatan manual perawat dapat tercatat, termasuk kondisi emosional pasien. Jika laporan perawat yang lengkap dan jelas ini dicatat secara manual, diperkirakan akan memakan waktu 2-3 kali lebih lama.
Kedua, dengan bantuan AI generatif FedGPT di dasar i-Bodhi AI Assistant, format catatan perawat menjadi standar, membantu perawat senior saat beralih tugas dengan perawat baru, membantu mereka cepat memahami poin perawatan dan tugas yang harus dilakukan. Ini juga memastikan privasi data medis pasien tetap terjaga.
Taiwan AI Labs juga merancang perawat virtual yang menguasai 18 bahasa termasuk Mandarin, Taiwan, Inggris, dan bahasa suku Taroko yang merupakan pertama kalinya di dunia. Dengan demikian, perawat profesional hanya perlu memasukkan teks edukasi medis, dan dalam beberapa menit video edukasi dalam berbagai bahasa dapat dihasilkan secara otomatis.***
Tony Thamsir Taipei