IMBCNEWS – Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) menggelar upacara bendera dalam rangka peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Ke-79, Jumat (3/1/2025). Upacara yang dihadiri ribuan ASN Kemenag ini digelar di halaman Kantor Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta.
Kemenag RI telah merilis tema “Umat Rukun Menuju Indonesia Emas”. Sebagaimana termuat dalam Surat Edaran (SE) Nomor 36 Tahun 2024 tentang Peringatan Hari Amal Bakti ke-79 Kementerian Agama RI Tahun 2025. “Semangat memperingati Hari Amal Bakti tahun 2025 tak dapat dipisahkan dari komitmen seluruh jajaran Kementerian Agama dalam mendukung dan mengimplementasikan Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran,” ucap Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Kemenag berkomitmen antara lain untuk memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia, hingga memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
Upacara HAB Ke-79 di Kantor Kemenag Pusat dihadiri Wamenag Romo Syafi’I, Kepala Badan Penyelenggaraan Haji (BPH) Mochamad Irfan Yusuf, pejabat eselon I dan II Kemenag, Penasihat DWP Kemenag Helmi Halimatul Udhmah, serta seluruh ASN dan jajaran DWP Kemenag.
Momentum ini menjadi pengingat pentingnya peran Kemenag dalam menjaga harmoni beragama dan memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia, dari kelahiran hingga pendidikan dan kematian. Didirikan pada 3 Januari 1946. Kemenag lahir dari gagasan Muhammad Yamin dan diskusi dengan Ir. Soekarno, bertujuan menjadi penjaga kerukunan antarumat beragama di Indonesia. Selama hampir delapan dekade, Kemenag telah menunjukkan dedikasi dalam melayani masyarakat, dengan fokus pada toleransi, keadilan, dan keberagaman.
Sebagai bangsa majemuk, Indonesia menghadapi tantangan dalam menjaga kerukunan beragama. Kemenag terus mendorong dialog lintas agama, melibatkan tokoh agama, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya hidup damai dalam keberagaman. Tantangan era globalisasi membuat Kemenag berfokus pada penguatan harmoni sosial melalui program yang inklusif. Pelayanan keagamaan ditingkatkan agar profesional dan bebas diskriminasi, sementara digitalisasi melalui Pusaka Superapps memudahkan akses layanan bagi masyarakat. Aplikasi ini mengintegrasikan layanan di berbagai satuan kerja, memastikan efisiensi dan kemudahan dalam pelayanan keagamaan.
Dalam kesempatan tersebut, Menag juga mengajak jajarannya untuk berperan serta dalam mewujudkan berbagai program kemaslahatan umat di tingkat nasional maupun global. Kementerian Agama harus mampu menguatkan peran dalam kampanye penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, sejalan dengan Asta Cita Presiden.
Lebih lanjut, menurut Nasaruddin, suara agama sangat dibutuhkan dalam kampanye pencegahan kerusakan iklim. Forum Conference of the Parties (COP) ke-28 tahun 2023 di Abu Dhabi dan COP ke-29 tahun 2024 di Azerbaijan, secara khusus membuka Paviliun Iman sebagai platform bersama para tokoh lintas agama untuk menyuarakan pentingnya pelestarian alam dari perspektif agama-agama.
“Selain itu, Deklarasi Istiqlal yang ditandatangani oleh Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus dan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta pada 5 September 2024, juga menegaskan tentang pentingnya persatuan, toleransi, kemanusian, dan penanggulangan perubahan lingkungan,” sambungnya,
Nasaruddin juga mengingatkan jajarannya agar terlibat dalam penguatan Pendidikan Keagamaan. Proses Pendidikan, lanjut Menag, akan menghasilkan sumber daya manusia unggul dalam karakter, penguasaan sains, teknologi, literasi, dan memiliki kepedulian sosial. Anak-anak dan peserta didik yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia adalah modal kekuatan bangsa dalam mengarungi percaturan global.
“Mendukung program prioritas Pemerintahan Prabowo-Gibran, makan bergizi gratis akan dilaksanakan pada lembaga pendidikan binaan Kementerian Agama,” kata Nasaruddin.
Pemberdayaan ekonomi umat juga menjadi konsentrasi Kemenag di hari lahirnya yang ke-79 ini. Ini menurut Menag Nasaruddin dilakukan dalam upaya mewujudkan asta cita pemerintah dan mengentaskan kemiskinan. Reformasi dan meritokrasi birokrasi serta pencegahan korupsi dari Kemenag di tahun ini. Hal ini, lanjut Menag, perlu menjadi perhatian seluruh ASN Kemenag,
“Mari kita satukan langkah kaki, bulatkan niat dan satukan pikiran untuk terus berkhidmat demi agama, bangsa, dan negara dengan niat ibadah. Kita semua perlu berupaya menjadi sahabat spiritual umat sesuai kapasitas masing-masing,” pungkas Menag.
Usai upacara, Kementerian Agama mengadakan kegiatan Donor Darah di lantai 2 Gedung Emis Kemenag. Kegiatan tersebut diinisiasi Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag RI. Banyak ASN dan pengunjung yang berbodong-bondong untuk ikut donor darah.
Penasihat DWP Kemenag RI, Helmi Halimatul Udhmah Nasaruddin Umar, sangat bersyukur melihat antusiasme ASN Kemenag dan masyarakat yang hadir dalam kegiatan donor darah.
“Alhamdulillah, saya senang sekali menyaksikan kemeriahan donor darah hari ini. Saya bersyukur bisa turut serta dalam aksi sosial bersama ASN Kemenag,” kata Helmi Nasaruddin Umar, Jumat (3/1/2025).
Emy, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan darah di berbagai rumah sakit dan sebagai bentuk kepedulian sosial kepada sesama. Donor darah tersebut, kata Emy, bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan dihadiri oleh berbagai unsur di lingkungan Kemenag, termasuk pejabat eselon I, II, serta ASN.
Selain donor darah, rangkaian peringatan HAB Kemenag ke-79 juga mencakup berbagai kegiatan sosial lainnya, seperti bakti sosial, seminar, dan penghargaan bagi pegawai berprestasi.
“Kami berharap kegiatan-kegiatan ini dapat mempererat kebersamaan dan meningkatkan rasa peduli antar sesama, sesuai dengan semangat Hari Amal Bhakti Kemenag,” kata istri Menag Nasaruddin Umar ini.
Ketua DWP Kemenag RI Hilda Ainisyifa Ramdhani menambahkan, donor darah tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan HAB Kemenag yang dilaksanakan setiap tahun.
“Donor darah merupakan satu di antara cara kita berbagi kepada sesama, terutama dalam momen perayaan HAB ke-79 kali ini. Kami berharap kegiatan ini bisa menginspirasi banyak pihak untuk terus mendukung kegiatan sosial,” tuturnya.
Delegasi PMI yang turut mendampingi acara juga mengapresiasi gelaran donor darah. Ia menilai acara itu sangat positif dalam membantu kebutuhan darah yang sering kali terbatas, terutama di masa-masa tertentu. Begitu juga dengan Ketua DWP Badan Litbang dan Diklat Kiptiah Amin Suyitno bersyukur sekali karena berkesempatan mendonorkan darah.
“Penyelenggaraan kegiatan sosial seperti donor darah ini menjadi bukti nyata komitmen Kemenag untuk terus berkontribusi. Sekaligus meningkatkan rasa empati dan solidaritas antarumat beragama dan masyarakat Indonesia secara umum,” ujar Kiptiah
Selain Kiptiah, sejumlah pengurus inti DWP Kemenag turut serta donor darah. Antara lain Ketua DWP Unit Ditjen PHU Sofia Hilman Latif, Ketua DWP Unit Ditjen Pendis Faizah Abu Rokhmad, Ketua DWP Unit Ditjen Bimas Budha Aryati Supriyadi, Ketua DWP Unit Ditjen Bimas Hindu Yeni Nengah Duija, dan Ketua DWP Unit Itjen Cut Haslinar Faisal. (*)
imbcnews/kemenag/ovadwp