IMBCNews, Karawang | Jembatan yang melintang di atas Sungai Cilamaran, antara Kelurahan Plawad dengan Kelurahan Palumbonsari di wilayah Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang abutmentnya ambrol dan runtuh hingga material batu belahnya berserakan. Atas runtuhnya abutment itu, warga merasa khawatir jembatan ini ambruk dan akses jalan terputus.
Kekhawatiran warga itu, antaranya disampaikan Ketua RW 07 Kampung Kedungsalam H Nurjen, pada Rabu. Ia berharap, Pemerintah Kabupaten Karawang segera mengambil inisitif untuk segera melakukan renovasi.
“Jembatan ini merupakan akses penting antar kelurahan di Karawang Timur. Intensitas lalu lintas melalui jembatan ini termasuk lumayan padat, termasuk vital untuk angkutan hasil pertanian. Oleh karena itu untuk menjaga agar tidak terjadi kecelakaan hendaknya perbaikan jembatan ini diutamakan,” sebut dan pinta Nurjen.
Lebih lanjut ia mengemukakan, kalau pihaknya sudah melaporkan kejadian ambruknya abutment jembatan tersebut karena dalam pandangannya termasuk emergensi. “Ya, saya sudah lapor baik ke Kelurahan Plawad mau pun kepada pihak Dinas PUPR Karawang karena ini saya pandang emergensi. Laporan saya sudah direspons dengan kedatangan tim survey dari petugas dinas terkait,” terang dia.
Nurjen menjelaskan bahwa rutuhnya abutment Jembatan Kedungsalam yang posisinya di kanan bawah arus sungai dan masuk wilayah Kelurahan Plawad, terjadi saat hujan lebat sehingga permukaan air Sungai Cilamaran meninggi. “Tepatnya kejadiannya sehari sesudah digelarnya Pilkada, yaitu tanggal 28 November,” jelasnya.
Ia juga sangat beharap agar pihak dinas terkait segera mengagendakan perbaikan, jangan sampai bertambah hancur saat musim penghujan. Sungai Cilamaran merupakan sungai alam yang kadang arus airnya sulit diprediksi apalagi ketika intensitas hujan semakin sering.
Terkait Jembatan di Dusun Kedungsalam tersebut, terhimpun juga informasi dari beberapa warga, bahwa abutment yang runtuh itu dibangunnya sekitar 4 atau 5 tahun yang lalu. Pada bagian penting abutment jembatan ini tidak diperkuat dengan pembesian, sehingga tatkala air meluap dan arus air deras berputar menggulung, tentu sangat berpotensi menggerus dan meruntuhkan pemasangan batu belah abutment; Apa lagi, sekiranya pada bagian ini dikerjakannya tidak dengan pondasi yang kuat. (hmd/asy1812: lpt/lpg)