IMBC News | Performa gemilang yang dicapai Bank DKI dibawah komando Direktur Utama, Fidri Arnaldy, kembali diapresiasi oleh media Independen, dengan penganugerahan 2 (dua) kategori penghargaan, yakni sebagai Top Bank 2023 in Capital > 4 Trillion Category serta kategori penghargaan individu yang ditujukan kepada Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy sebagai Top Banking CEO 2023 pada ajang 4th Indonesia Top Bank Awards 2023 dan Indonesia Top Banking CEO 2023 yang diselenggarakan oleh The Iconomics pada Selasa (27/06).
Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan, utamanya dukungan Pemprov DKI Jakarta selaku Pemegang Saham pengendali dan nasabah Bank DKI atas kepercayaan yang diberikan, sehingga penghargaan sebagai “Top Bank” ini dapat diterima oleh Bank DKI.
“Penghargaan ini tentunya menjadi persembahan Bank DKI kepada Pemprov DKI Jakarta sebagai kado istimewa pada momen ulang tahun Provinsi DKI Jakarta yang ke-496 tahun.Sebagai BPD milik Pemprov DKI Jakarta, Bank DKI akan terus berperan dalam mendorong pembangunan dan agen penyetaraan ekonomi masyarakat khususnya di DKI Jakarta.” ujar Fidri.
Lebih lanjut Fidri menjelaskan, Bank DKI terus melakukan serangkaian kolaborasi dengan berbagai entitas dalam mata rantai pelaku ekonomi di DKI Jakarta, diantaranya dalam berbagai penyaluran kredit sindikasi melalui kolaborasi antara Bank DKI dan Bank Pembangunan Daerah dari seluruh Indonesia (BPD-SI).
Langkah strategis ini terus dilakukan oleh Bank DKI dalam upaya mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 dengan mendukung keberhasilan pembangunan infrastruktur, sektor industri, dan sektor lainnya yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi. Bank DKI berperan sebagai mandated lead arranger yang memastikan kelancaran dan keberhasilan penyaluran sejumlah kredit sindikasi tersebut.
Dalam penentuan perusahaan dan CEO dari industri perbankan yang masuk dalam Indonesia Top Bank 2023 dan Top Banking CEO 2023, The Iconomics bersama Axia Research melakukan penilaian kinerja keuangan tahun 2021 hingga 2022 antara lain dengan Profitabilitas dan Rentabilitas dengan penilaian Rank (bobot 40%) dan Growth (bobot 60%).
Menurut Founder & CEO The Iconomics, Bram S. Putro, dengan menggunakan engine media monitoring, tim riset The Iconomics memasukkan seluruh Direktur Utama Bank di Indonesia. Langkah selanjutnya sebelum melakukan pemeringkatan dari urutan teratas hingga terbawah, tim melakukan klasifikasi pemberitaan yang mengandung kata kunci tersebut sebagai narasumber utama atau pendamping.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang turut hadir secara virtual dalam acara tersebut mengatakan Inovasi akan menjadi driver pertumbuhan ekonomi, katalis untuk pencapaian kesejahteraan dan kunci untuk membawa ekonomi tetap bersaing di tengah lingkungan yang dinamis. Selanjutnya Menko Airlangga juga menuturkan bahwa beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo telah meluncurkan visi menuju Indonesia Emas 2045.
“Dalam menyongsong visi Indonesia Emas dan perubahan ke depan, kita perlu bekerjasama untuk mendorong ekonomi melalui inovasi dan terobosan terbaik. Inovasi bisa dilakukan mulai dari Pemerintah, individu, UMKM, serta korporasi besar,” pungkas Menko Airlangga.
Sebelum menjabat Direktur Utama Bank DKI, sosok Fidri Arnaldy pernah ditugaskan pada berbagai bidang, mulai dari pemasaran baik kredit dan dana, audit internal, operasional, hingga hubungan kelembagaan konvensional maupun syariah, menjabat sebagai Pemimpin Wilayah Bank BRI hingga Direktur Bisnis Ritel Bank BRI Syariah. Dalam perjalanan karirnya sepanjang lebih dari 32 tahun, ia merupakan tokoh dibalik suksesnya Bank BRI Syariah dalam implementasi digital loan (I Kurma) yang merupakan aplikasi digital untuk memproses pembiayaan mikro dan harga saham menyentuh angka tertinggi pada level Rp3.350 dan masuk kedalam kelompok perbankan BUKU 3 dari sebelumnya yang berada pada kelompok perbankan BUKU 2.
Di bawah kepemimpinannya, peningkatan kinerja Bank DKI juga semakin tumbuh pesat dan sehat, tercermin dari Tingkat Kesehatan Bank (TKB) Bank DKI kategori 2 (Baik) selama 2 tahun. Bank DKI menutup tahun 2022 dengan mencatat laba bersih periode sebesar Rp939,11 miliar, yang merupakan pencapaian laba tertinggi Perseroan sejak berdiri. Laba tumbuh 29,11% dibandingkan periode Desember 2021 sebesar Rp727,36 miliar. Belum lagi capaian peningkatan peringkat investasi Bank DKI oleh PEFINDO dari sebelumnya “idAA- (Double A Minus)” sejak tahun 2018 menjadi “idAA (Double A)” dengan outlook stabil.
Bank DKI juga semakin adaptif dalam pengembangan layanan perbankan digital untuk memperluas akses keuangan masyarakat seperti super apps JakOne Mobile, simple apps JakOne Pay, JakOne Abank dan layanan perbankan digital lainnya seperti Cash Management System, serta pengembangan aplikasi digital lending untuk fasilitas kredit serta pembiayaan. Dalam hal pelayanan transaksi non-tunai berbasis kartu, Bank DKI terus memperluas akseptasi JakCard sebagai kartu uang elektronik pada berbagai moda transportasi DKI Jakarta, tiket masuk museum serta tempat wisata kelolaan Pemprov dan BUMD DKI Jakarta, hingga transaksi di berbagai merchant yang bekerjasama dengan Bank DKI.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan bahwa dua kategori penghargaan yang diboyong Bank DKI ini turut menjadi motivasi bagi seluruh karyawan Bank DKI dalam berkontribusi dan meningkatkan kinerja secara berkelanjutan. “Diraihnya dua kategori penghargaan ini semakin meneguhkan komitmen Bank DKI untuk hadir sebagai bank pilihan bagi masyarakat, dengan terus memberikan layanan terbaik kepada customer, maupun pemangku kepentingan serta berupaya mencapai kinerja yang berkelanjutan” tutup Arie. ***