IMBC News | PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menjalin kerja sama dengan Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (LD FEB UI) untuk optimalisasi publikasi statistik pasar modal.
“BEI menyadari bahwa informasi statistik yang disajikan melalui berbagai publikasi statistik merupakan elemen penting bagi pelaku pasar modal di Indonesia,” ujar Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy di Jakarta, Rabu.
Ia mengemukakan, kerja sama BEI dengan LD FEB UI ini bertujuan untuk optimalisasi publikasi statistik BEI melalui studi kuantitatif dan kualitatif (mix method) yang dikombinasikan dengan kajian pustaka ekstensif.
Riset yang dilakukan LD FEB UI, lanjut dia, menemukan isu dan masukan dari masyarakat, serta para pemangku kepentingan di pasar modal atas informasi statistik yang selama ini diterbitkan BEI.
“Melalui publikasi statistik, BEI diharapkan terus dapat memberikan informasi lengkap dengan tampilan menarik terutama untuk pelaku pasar modal,” tuturnya.
Apalagi, lanjut Irvan, kini pelaku pasar modal didominasi oleh generasi milenial dan generasi Z atau investor yang berusia 30 tahun ke bawah (Gen MZ).
Disampaikan, hasil riset LD FEB UI menunjukkan beberapa temuan di antaranya, pertama, Gen MZ merupakan investor sekaligus pembaca publikasi statistik BEI terbanyak saat ini.
Kedua, kebutuhan informasi snapshot pasar modal yang paling diinginkan oleh investor sebab snapshot pasar modal memberikan gambaran yang cepat kepada investor mengenai kejadian pasar.
Ketiga, publikasi yang paling banyak diakses merupakan publikasi statistik tahunan (yearly statistics) dan bulanan (monthly statistics) sedangkan yang paling rendah peminat merupakan publikasi statistik mingguan (weekly statistics).
Keempat, peningkatan tampilan visual publikasi dengan cara merubah ukuran huruf dan pewarnaan. Kelima, perlunya metadata dan advance release calendar (ARC) pada publikasi statistik BEI.
Keenam, galeri Investasi BEI dan perguruan tinggi dapat menjadi mitra kerja sama terkait penyediaan data dan informasi pasar modal. Dan ketujuh, BEI perlu melakukan lebih banyak sosialisasi dalam hal data licensing.
“Kami mengapresiasi hasil riset yang telah dilakukan oleh LD FEB UI. Berdasarkan hasil riset itu data yang tersedia di Bursa sudah lengkap dan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat,” kata Irvan. (GYTR)