IMBCNews, Tegalwaru-Karawang | Tercapainya target penyetoran pajak sebesar Rp506 juta, membuat nama baik Desa Kutamaneuh, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang-Jawa Barat, menjadi sorotan banyak pihak. Realisasi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) di desa ini telah mencapai target, sehingga kepala desanya berhak mendapat hadiah umrah.
Kades Kutamaneuh H Adang Esan merasa bersyukur atas pencapaian itu. Pencapaian tersebut merupakan pencapaian yang kedua kali dalam 2 tahun ini. Ia mengaku bangga, karena telah pula diberi tanda penghargaan oleh Pemkab Karawang yang diserahkan Bupati Cellica Nurachadiana melalui Sekda Drs. H. Acep Jamhuri. M.Si., beberapa bulan lalu.
“Ya tentu. Ada rasa bangga juga saya dapat hadiah umrah,” kata Kades Adang kepada IMBCNews di Kantor Desa Kutamaneuh, Selasa pekan lalu.
Hadiah umrah tersebut, sebut Adang didedikasikan kepada aparatur desa yang bertugas. Merekalah yang bekerja di lapangan mendatangi para wajib pajak, mengingatkan agar PBB dibayar dan sebagainya.
“Pengalaman saya tugas di lapangan itu dipenuhi suka-duka. Sedangkan saya sebagai kades lebih banyak mengingatkan para petugas agar uang dari pajak jangan sampai terpakai, melainkan langsung setor biar tidak jadi beban,” ungkap Adang.
Kades yang selalu tampil low profile ini kemudian mengungkap, Desa Kutamaneuh hanya memiliki potensi yang penghasilan kas desa dari usaha kebun bambu warga, petani padi, sawah tadah hujan, tanaman palawija dan tidak terlalu banyak hasil buah-buahannya. “Sekali pun potensi desa kami ini terbilang kecil, namun kami sangat bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala, karena realisasi PBB bisa tercapai sesuai target,” ucapnya.
Menyoal hadiah umrah yang besarannya setara Rp40 juta itu, Adang merasa berat juga jika menikmatinya sendirian. Ia katakan, jika dapat diuangkan hadiah tersebut akan digunakan membawa aparatur desa ke lokasi rekreasi; Antaranya seperti mengunjungi lokasi wisata religi dan pemandian air hangat.
“Ini yang menjadi pemikiran saya. Kalau dipakai umrah, paling yang berangkat hanya saya sendiri. Bawa keluarga tidak cukup dananya, apalagi membawa aparat RW dan RT misalnya hehe,” ungkap Adang setengah berseloroh.
Kemudian dikatakan dalam ekspresi serius, bahwa selama ini yang membantu dirinya hingga memperoleh penghargaan adalah aparatur desa. Walau statusnya desa terbaik kedua, namun akan lebih adil dirasa Adang kalau sesekali hadiah diberikan kepada para Kepala Dusun, Ketua RW, dan para Ketua RT.
Menurutnya di Desa Kutamaneuh terdapat 4 dusun, 8 rukun warga (RW) dan 18 rukun tetangga (RT) dengan luas wilayah sekitar 1.229 hektare. Oleh karenanya, tambah Adang, jika saja hadiah umrah yang setara dengan Rp40 juta itu dapat ditukar, sehingga dapat menjadi biaya wisata religi bersama aparatur desa, dirasa dia akan dapat memberikan kegembiraan dan manfaat yang berbeda bahkan cenderung lebih merata.
“Selain itu, kalau sekiranya aparatur desa dan keluarganya bisa wisata bebarengan, tentu akan mendapatkan tambahan pengalaman baru yang dapat dijadikan bahan pembelajaran bersama,” terangnya.
Ada pun tiga desa teladan pencapai target PBB P2 yang mendapat penghargaan dan hadiah umrah dari Pemkab Karawang adalah 1) Desa Kondangjaya Kecamatan Karawang Timur; 2) Desa Kutamaneuh Kacamatan Tegalwaru, dan 3) Desa Telukbuyung Kacamatan Pakis.
Mengenai perealisasian anggaran terkait pembangunan fisik di Desa Kutameneuh, Kades Adang mengungkap kalau untuk pembangunan fisik terealisasi jalan poros desa, jalan lingkungan, jalan setapak dan lainnya, sumber biayanya dari Dana Desa (DD) Tahap III Tahun 2023.
“Bangunan fisik mah sudah dilaksanakan semua. Pola pengerjaannya swakelola dan tenaga kerjanya warga Desa Kutamaneuh sendiri. Alhamdulillah aman dan menggembirakan. Semua bangunan infrastruktur sudah diinspeksi juga oleh pihak berwenang,” sebut Kades Adang yang dikenal warga setempat mau turun mengaduk semen atau pun mengangkat adukan dan material lainnya, sekaligus ia menjalankan fungsi kontrol atas bangunnan yang dikerjakan. (hmh/Asy-1212)