Oleh H Anwar Abbas *]
IMBCNews | Anak adalah buah hati orang tua. Mereka menjadi harapan bagi bangsa dan negara. Jika kita ingin anak-anak kita tumbuh dan berkembang dengan baik, maka mereka harus diperhatikan, diurus dan dididik dengan baik pula.
Ada tiga tempat sangat penting yang perlu diperhatikan, dalam membentuk kepribadian serta kecerdasan sang anak. Yaitu, di rumah, di masyarakat dan di sekolah.
Kehadiran sang anak pada tiga tempat tersebut harus pula kita seimbangkan. Karena, sang anak akan lembut hatinya dan luhur budi pekertinya kalau dia mendapatkan perhatian yang sempurna dari kedua orang tua dan keluarganya. Serta akan tajam pula otaknya, kalau dia dilatih untuk berpikir oleh sekolahnya.
Dan, akan tinggi rasa empati serta kepeduliannya kepada sesama, bila dia berkesempatan hidup dengan lingkungan dan masyarakatnya. Tugas kita adalah, memberi sang anak waktu yang cukup untuk hidup dan belajar di ketiga tempat tersebut secara berimbang.
Memberikan keseimbangan ini penting. Pleh karenanya kita harus perhatikan, agar hak anak untuk mendapat belaian kasih sayang dari orang tua dan lingkungannya tidak dirampas oleh sekolahnya. Juga, jangan sampai hak anak untuk mendapatkan pendidikan dan pembelajaran dari sekolahnya, dikurangi oleh orang tua dan masyarakat di lingkungannya.
Jadi, dalam berhadapan dengan sang anak, kita tidak boleh menjadikan mereka hanya sebagai objek yang hanya dibina. Akan tapi juga, mereka harus diperlakukan sebagai subjek, di mana dia sebagai pelaku dan penentunya.
Kita kituntut untuk mampu menghormati hak-hak anak. Di antara hak-haknya yang harus kita perhatikan adalah hak mereka untuk mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tua dan keluarganya, hak untuk bisa bermain bersama teman, masyarakat dan lingkungannya, serta hak untuk mendapatkan pendidikan yang mencerdaskan dan meningkatkan kapasitas diri agar sang anak bisa mengatasi semua persoalan yang dihadapinya.
Hal terebut penting diperhatikan. Karena, kita tidak hanya ingin membuat anak-anak menjadi anak-anak yang cerdas otaknya, tetapi juga mulia hati dan tindakannya, di mana sang anak itu harus memiliki akhlak dan moral serta kepedulian yang tinggi kepada sesama.
*] H Anwar Abbas, 1) Pemerhati sosial, ekonomi dan keagamaan; 2) Wakil Ketua Umum MUI Pusat.