IMBCNEWS | Jakarta, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menyampaikan produksi batu bara sepanjang tahun 2022 diperkirakan mencapai 70-75 juta ton. Capaian tersebut dinilai masih di bawah yang ditargetkan meskipun penurunan produksi itu dapat dimaklumi direksi.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bumi Resources Dileep Srivastava mengatakan rendahnya capaian produksi batu bara perusahaan pada 2022 dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah tingginya curah hujan karena adanya fenomena La Nina.
“Volume produksi 2022 lebih rendah daripada 2021 karena hujan deras terus menerus akibat fenomena La Nina yang bahkan membanjiri beberapa tambang. Kedua, beberapa kesulitan alat berat,” kata dia seperti dilansir CNBC Indonesia, Rabu, di Jakarta.
Dengan demikian, target produksi batu bara pada tahun 2022 tidak sesuai dengan target yang sudah dicanangkan. Adapun pada 2022 Bumi Resources menargetkan produksi batu bara bisa mencapai 85-90 juta ton.
Sebagai catatan, pada 2021 lalu produksi batu bara Bumi Resources mencapai 78-80 juta ton. Sementara pada tahun 2023, BUMI menargetkan produksi batu bara bisa mencapai 80-85 juta ton.
“Kami berharap dapat memproduksi antara 80-85 juta ton pada tahun 2023 dengan asumsi kondisi cuaca lebih baik,” ujarnya.
IMBCnews/diolah/