IMBCNews,Namrole_Penjabat sementara (Pjs) Bupati Kabupaten Buru Selatan (Bursel) Husen, menyebut ketersediaan stok pangan di Kabupaten Bursel, masih terpantau aman hingga perayaan Natal dan Tahun Baru.
Pernyataan tersebut, setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bursel bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan operasi pasar, Selasa, 12 November 2024, di Pasar Koperasi Barasehe, Desa Labuang, Kecamatan Namrole, Kabupaten Bursel, Provinsi Maluku,
Berdasarkan usulan dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bursel mengantisipasi kekhawatiran lonjakan harga dan ketersediaan stok, menjelang dua perayaan hari besar, dengan melakukan operasi pasar.
“Kita khawatir jangan sampai hal-hal yang berkaitan dengan ketersediaan tanaman hortikultura seperti sayur, cabe rawit, tomat mengalami lonjakan harga, apalagi kami sementara menyiapkan dua momen hari raya besar, yaitu natal di 25 Desember 2024 dan tahun baru 1 Januari 2025. Ini yang kami antisipasi, ” tutur Husen.
Dia mengaku, berdasarkan pantauan Pemkab Bursel di pasar Kai Wait dan Koperasi Barasehe lonjakan harga yang terjadi masih sangat rasional. Kemudian stok beras, gula dan sebagainya masih dalam stok dan harga yang aman.
“Menjelang dua hari besar tersebut, ada beberapa hal yang perlu kita antisipasi, stok tidak boleh kurang dan harga tidak boleh melonjak, ” ucap Husen.
Selain itu, komodita yang berasal dari luar daerah seperti beras dan gula pasir masih aman terkendali hingga Desember 2024.
“Kita berharap tidak ada peristiwa yang luar biasa, sehingga stok tersebut tetap aman hingga Desember 2024 atau Januari 2025,” ujar mantan sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Maluku ini.
Menurutnya dari hasil operasi pasar, ada peningkatan harga yang terjadi, tapi masih dalam kewajaran. Ini adalah langkah antisipatif yang dilakukan berbagai pihak untuk menyediakan stok pangan di Bursel aman dan harga nyaman.
Selaku orang nomor satu di Bursel, yang ingin memberikan kepastian ketersediaan stok pangan tetap aman bagi masyarakatnya. Berbagai upaya telah ditempuh, termasuk berkordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Tadi saya sudah instruksikan kepada Kadis Pertanian, agar mengantisipasi terutama kepada daerah yang merupakan lumbung stok hortikultura kita, ” ujar sarjana pendidikan ini.