IMBC NEWS, Jakarta | Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (IKA-BKPRMI) Dr H Andi Kasman mengungkapkan, pihaknya menjadwalkan pada tahun 2023 menggelar Musyawarah Nasional (Munas) Ke-2 di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
“Semoga Munas Ke-2 IKA-BKPRMI berjalan lancar. Kami berharap dukungan berbagai pihak sehingga acara berlangsung sukses dan menjadi bagian dari catatan sejarah dalam gerakan dakwah di tanah air,” ujar Andi Kasman dalam acara refleksi akhir tahun 2022 melalui daring, kemarin.
Terkait dengan pergantian tahun 2022, menurut Andi Kasman, sebagai momentum melakukan refleksi dan mempersiapkan diri menyongsong tahun 2023 untuk masa depan Bangsa dan NKRI yang diridhai oleh Allah SWT.
“Refleksi adalah merupakan ikhtiar anak bangsa untuk tasyakkur dan tafakkur, mensyukuri nikmat Allah SWT, merenungkan dan mencari makna dalam perjalanan kehidupan kita sebagai individu dan mahluk sosial sebagai komponen Gerakan Dakwah IKA BKPRMI dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam NKRI yang berdasarkan Pancasila,” jelasnya.
Dikatakan, IKA BKPRMI, sebagai bagian anak bangsa Indonesia, turut bertanggung jawab dalam memajukan dan mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur yang di ridhai Allah Subhanahu Wa Taala (SWT) dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),
melalui kerja kemanusiaan berdasarkan kualitas pengetahuan yang bernafaskan Islam.
Menurutnya, umat Islam yang merupakan komunitas warga negara terbesar di NKRI ini adalah pelaku sejarah tercapainya kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia dengan Rahmat Allah Yang Maha Esa (YME) untuk melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
NKRI adalah sebagai bangsa dan negara yang sangat besar tumbuh dan berkembang dalam suasana damai dan toleran dalam Moderasi Beragama Indonesia khususnya dalam RPJMN 2020-2024 yang terus berproses mengimplementasikan Konsesus Nasional yaitu Pancasila Dasar Negara NKRI sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah, UUD Negara Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, merupakan anugrah Allah SWT yang harus kita semua syukuri dan secara praksis kita amalkan bersama.
Andi Kasman yang juga Deputi ANRI menambahkan, keberhasilan Moderasi Beragama dalam kehidupan masyarakat Indonesia dapat dilihat dari tingginya empat indikator utama yaitu pada tataran: 1) Komitmen Kebangsaan, 2) Toleransi yang menghargai kesetaraan dan bersedia bekerjasama, 3) Anti Kekerasan baik secara fisik maupun verbal, dan 4) Penerimaan Terhadap Tradisi Budaya Bangsa dalam perilaku keagamaan.
“Bukti kesejarahan praktik moderasi beragama sebagai tapak-tapak keunggulan nilai budaya bangsa dan memori kolektif bangsa serta identitas nasional dapat dilihat dan ditelusuri serta dimanfaatkan sebagai narasi Moderasi Beragama sebagai modal sosial pembangunan bangsa dalam memperkuat ideologi Pancasila sebagai perekat kebangsaan di tengah fakta pluralitas,” ujarnya. (Kadar Santoso)