IMBCNews, Bandar Lampung | Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bandar Lampung mencatat, ada dua orang korban meninggal dunia sebagai dampak banjir yang melanda kota ini.
Kepala Dinas Damkarmat Bandar Lampung Anthoni Irawan di Bandar Lampung, Sabtu mengungkapkan hal itu. “Pada data kami, ada dua korban meninggal dunia saat banjir terjadi pada Jumat 17 Januari 2025,” katanya.
Anthoni menegaskan, korban meninggal dunia merupakan warga Way Lunik Panjang yang tersengat listrik saat banjir. Dan satu lagi, warga Teluk Betung Utara yang terseret arus sungai.
“Kedua jenazah sudah berhasil dievakuasi. Satu jenazah baru saja ditemukan pagi tadi di pesisir laut Bumi Waras,” jelas dia.
Sementara itu, Damkarmat bersama Tim SAR juga berhasil mengevakuasi ibu dan anak yang terjebak pada peristiwa banjir di Way Lunik.
“Jadi total ada tiga laporan yang kami dapat saat peristiwa banjir kemarin. Satu berhasil kami selamatkan dua meninggal dunia,” sebutnya.
Saat ini, tambah Anthoni, Pemkot Bandar Lampung masih melakukan pembersihan sisa-sisa sedimen di rumah-rumah yang terdampak banjir. “Dari kami menerjunkan 70 personel Damkarmat. Dibantu juga personel dari instansi terkait,” kata dia.
Diketahui hujan lebat yang mengguyur Kota Bandarlampung pada Jumat (17/1) dengan intensitas tinggi dan jangka waktu yang cukup lama membuat sejumlah wilayah di kota setempat terdampak banjir yang cukup parah.
Banjir yang melanda daerah-daerah di Bandarlampung memiliki ketinggian yang berbeda dengan paling rendah sepinggang orang dewasa.
Banjir juga membuat kendaraan roda empat di Waylunik hanyut terbawa arus air. Bahkan jalan Yos Sudarso arah ke Kecamatan Panjang sulit untuk dilewati oleh kendaraan roda empat maupun roda dua.
Kemudian jembatan gantung yang berada di lokasi wisata Sumur Putri pun hancur akibat luapan air yang deras. (Sumber: Antara)