IMBCNews, Namrole_Meski telah ada edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri), untuk tidak menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, namun masih juga ada praktek pembagian bansos, di masa tenang, tepatnya, Selasa, 26 November 2024, di Desa Waenono, Kecamatan Namrole, Kabupaten Bursel.
Aksi pembagian bansos yang berpotensi menguntungkan salah satu Pasangan Calon (Paslon) ini, diduga dilakukan oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Waenono, Mayos Luhulima kepada salah satu masyarakat Desa Waenono, Yoneta Tasane.
“”Beta (saya) diberikan beras dua karung, dan uang dua ratus ribu rupiah di beta rumah, belum lama ini. Sesudah memberikan beras itu, beta disuruh untuk pilih nomor tertentu, ” kata Tasane.
Sedangkan Mayos, dengan bangga mengakui bahwa dia sendiri yang telah membagikannya bansos kepada Tasane, sebab ada dalam daftar penerima bansos.
“Betul itu beras saya yang bagi, saya tidak tahu ada aturan larangan pembagian bansos ini, ” kata Luhulima sambil berkilah.
Menyikapi hal ini, Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu) langsung turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dimana, Kordinator Divisi (Kordiv) Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat (Parmas) dan Humas (HP2H) Rosvita Mukadar langsung turun ke TKP dan langsung mewawancarai penerima dan pemberi bansos.
Dalam wawancara singkat Kordiv HP2H itu, Tasane mengakui bahwa dia diberikan bansos beras dan uang,
Rosvita sempat menanyakan mekanisme penyaluran bansos dan mengapa baru sekarang diantarkan ke rumah-rumah kepada Luhulima.
Ia juga mempertanyakan uang yang ditangan Tasane didapat dari mana. Janda itu kemudian mengaku mendapatkan uang tersebut dari Mayos, namun pernyataan tersebut dibantah oleh Luhulima.
“Kakak, apa mau kita ambil langkah pencegahan atau kita tindak, ” tutur Rosvita kepada Mayos.
“Terserah mau diambil tindakan mana, tapi saya tidak memberinya uang, tidak tahu uangnya dari mana, ” ujar Luhulima.
Rosvita selanjutnya menyuruh jajaran dibawahnya untuk mengamankan kedua karung beras itu dan uang tunai, kemudian meninggalkan TKP.
Kepada media, Mukadar menjelaskan bahwa sejauh ini kita amankan saja barang yang didapati.
“Soal bansos sisa, semoga dari kejadian tadi bisa kasih efek jera untuk mereka, ” ucap Mukadar.