IMBC NEWS, Jakarta | Ketua MUI Bidang Fatwa Dr KH Asrorun Niam Sholeh, MA memperoleh SK Guru Besar Bidang Fikih pada Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Surat Pengangkatannya ditandatangani Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan diserahkan usai upacara Hari Amal Bakti Kementerian Agama RI di Jakarta, Selasa (3/1/2023)
Hadir dalam penyerahan SK Guru Besar tersebut Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar Ali, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Ali Ramdhani, Direktur Pendidikan Tinggi Syafii, Sekretaris Direktur Jenderal Pendidikan Islam Rahmat Mulyana, dan para pejabat di lingkungan Kementerian Agama.
Asrorun Niam yang juga Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora menyampaikan ucapan terima kasih dan menilainya sebagai wujud pengakuan akademik yang harus dipertanggungjawabkan.
“Jabatan guru besar ini sebagai amanah yang menuntut adanya tanggung jawab. Ini di satu sisi sebagai pengakuan atas capaian akademik, tapi di sisi lain ada tanggung jawab untuk terus meningkatkan kapasitas dan kontribusi akademik, sehingga meningkatkan perkhidmatan dalam mewujudkan kemaslahatan yang lebih luas”, ujarnya.
Pencapaian jabatan akademik ini sebagai bentuk pengakuan atas konsistensi Niam di bidang akademik, meski dia banyak berkiprah di pemerintahan dan berbagai ruang perkhidmatan. “Meski secara formal selama ini saya memperoleh penugasan di luar kampus, namun selama ini saya tidak pernah meninggalkan dunia akademik, masih terus mengajar. Gen saya adalah gen kampus,” ujarnya lagi.
Sosok kelahiran Nganjuk, 31 Mei 1976 ini memperoleh penugasan di berbagai bidang perkhidmatan. Selama dua periode diberi amanah sebagai Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), sebagai Ketua KPAI hingga 2017. Setelah itu Niam diberikan amanah sebagai Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora, hingga kini.
Selama penugasan tersebut, Niam tidak pernah meninggalkan aktivitas Tri Darma Perguruan Tinggi, termasuk mengajar di kampus. Dia juga aktif menulis dan mempublikasikannya dalam bentuk opini media massa, artikel jurnal, dan juga dalam bentuk buku, pernah menjadi jurnalis bertugas pada Media Center Haji (MCH).
Kiai Niam juga dikenal sebagai sosok di balik lahirnya fatwa-fatwa MUI. Ia menjadi pengurus Komisi Fatwa MUI sejak 2005, sebagai Wakil Sekretaris dan kemudian sebagai Sekretaris Komisi Fatwa selama sepuluh tahun. Saat ini dia mengemban amanah sebagai Ketua MUI Bidang Fatwa.
Pengangkatan Niam sebagai guru besar dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri Agama RI (SK Menag) tentang Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional tanggal 31 Oktober 2022. Dalam SK tersebut, Niam dinyatakan terhitung mulai 1 Oktober 2022 dinaikkan jabatannya menjadi Guru Besar/Profesor dalam bidang Ilmu Fikih.
Asrorun Niam yang merupakan doktor jebolan Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta ini memfokuskan diri pada kajian fatwa dan hukum Islam. Bahkan dia dikenal sebagai “penyambung lidah fatwa” karena perannya dalam menyampaikan fatwa-fatwa MUI terkait dengan berbagai persoalan keagamaan, keumatan, dan kebangsaan. (Kadar Santoso)