IMBC News | PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk Unit Bisnis Sumedang bersama Sekolah Tinggi Hayati Institut Teknologi Bandung (STH ITB) melakukan penanaman 3.000 bibit pohon kopi di Gunung Geulis, Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang Jawa Barat Senin (7/11).
Melalui program Imbal Balik Jasa Lingkungan Garudafood-STH ITB yang dirintis sejak sebelum pandemi ditargetkan ditanam 23 ribu bibit kopi yang digarap petani warga setempat.
“Ini merupakan kolaborasi kami dari lembaga pendidikan tinggi dengan Garudafood dalam aktivitas pelestarian lingkungan melalui pemanfaatan program imbal balik jasa lingkungan,” ungkap Pujo Hutomo mewakili STH ITB.
Pihak Dinas Kehutanan Jawa Barat yang hadir saat serah terima bibit tanaman kopi menyatakan pemghagaan sekaligus apresiasi atas upaya yang dilakukan Garudafood dan STH ITB melalui program Imbal Balik Jasa Lingkungan ini, dan berharap perusahaan lain bisa tergerak untuk mengikuti jejak Garudafood.
Menurut Calvin Alvardo, koordinator Program Garudafood Sehati, program ini merupakan contoh baik terkait sinergi antara pemerintah, pihak perusahaan swasta, dan masyarakat (public-private partnership) untuk mempercepat tata kelola hutan di Indonesia yang dapat memberikan nilai tambah, tidak hanya bagi lingkungan, namun juga bagi kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap ke depannya dapat bekerja sama dengan lebih baik untuk melestarikan lingkungan, sekaligus memberikan nilai tambah pada perekonomian berbasis lingkungan hidup,” ujar Calvin.
Menurut Enjang Juju, Penyuluh dari Dinas Kehutanan Jawa Barat di lokasi, kopi memiliki manfaat sebagai tanaman konservasi yang bernilai ekonomi tinggi. “Pohon kopi merupakan primadona tumbuhan. Hasil penelitian membuktikan, tanaman kopi memiliki fungsi konservasi yang hampir sama dengan tanaman hutan, dapat dapat melindungi tanah dan mencegah terjadinya erosi. Tidak hanya itu, pohon kopi termasuk tanaman produktif karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi,” ungkap Enjang.
Selain itu biji kopi sebagai komoditas, daun, batang, hingga akarnya juga bisa memberikan manfaat ekonomi yang tinggi. Program Garudafood Imbal Jasa Lingkungan yang menyentuh dua aspek ini dan bisa dijadikan contoh pendekatan yang berkelanjutan dan menciptakan dampak positif yang lebih besar.
Pada 2021 kawasan Gunung Geulis pernah mengirim banjir dan tanah longsor yang menelan korban jiwa dan menyebabkan kerugian harta bagi warga sekitar.
Garudafood Sehati merupakan program terpadu Corporate Social Responsibility dari Garudafood Group yang fokus pada pilar pendidikan, lingkungan, kesehatan, dan bantuan kemansiaan. (***)