Lampung Selatan | Gunung Anak Krakatau yang kembali mengalami erupsi pada Kamis Siang pukul 12.15 WIB. Gunung yang berada di perairan Selat Sunda Lampung Selatan itu melontarkan kolom abu, teramati sekitar 1.200 meter di atas puncak atau sekitar 1.357 meter di atas permukaan laut.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan, erupsi tyang terjadi Kamis (6/12). Erupsi Gunung Anak Krakatau itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 49 milimeter dan durasi lebih kurang 1 menit 13 detik.
Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Andi mengimbau masyarakat dan nelayan untuk tidak mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau pada radius lima kilometer.
“Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada level III, siaga, dengan rekomendasi masyarakat, nelayan, pendaki gunung, tidak mendekati gunung dengan radius lima kilometer,” katanya.
Sejak kelahiran Gunung Anak Krakatau pada Juni 1927 hingga saat ini, erupsi berulang kali terjadi, sehingga Gunung Anak Krakatau tumbuh semakin besar dan tinggi.
Karakter letusan Gunung Anak Krakatau berupa erupsi eksplosif dan erupsi efusif dengan waktu istirahat letusannya berkisar antara satu sampai enam tahun.
Gunung anak Krakatau yang berada di perairan selat Sunda, pada hari ini telah mengeluarkan erupsi sebanyak 4 kali. (Sumber: Antara/PVMBG)