IMBCNews – Jakarta – HARI ini, Jumat 28 Maret atau H-3 diperkirakan menjadi puncak arus mudik Lebaran 1446 H atau tahun 2025.
Menhub Dudy Purwagandhi memperkirakan, 2,1 juta kendaraan berpergian keluar dari Jakarta tercermin dari 8.500 pergerakan kendaraan per jam yang melintasi ruas toll Trans Jawa.
Untuk mengatasi kemacetan lalin, menurut menhub, diberlakukan skema rekayasa lalu lintas (lalin) satu arah (one way) secara nasional.
Skema one way di Tol Trans Jawa dari ruas Km 70 Tol Cikampek sampai Km 414 Tol Kalikangkung, diberlakukan sejak sekitar pukul 09.00 WIB dan natinya skema one way akan bersifat situasional menyesuaikan kepadatan kendaraan di lapangan.
Sementara Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Ahmad Dofiri juga menjelaskan sekitar 2,1 juta kendaraan yang keluar dari Jakarta melalui gerbang tol.
“Data dari Jasa Marga menunjukkan, hingga pagi tadi sudah ada 1,2 juta kendaraan yang melakukan perjalanan mudik atau berarti sudah 60 persen,” ujar Dofiri. Pemudik pada lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 146,48 juta orang dari berbagai kota besar ke berbagai wilayah atau asal kampung halaman mereka.
Terkait skema One Way Nasional Diterapkan di Tol Trans Jawa, menurut Dofiti, bersifat situasional, namun ia berharap skema rekayasa lalu lintas yang dilakukan di Tol Trans Jawa sudah cukup mengatur arus lalu lintas agar tidak ada kepadatan.
“Tetapi seandainya tinggal 40 persen (kendaraan belum keluar Jakarta), hari ini dan besok masih ada waktu sampai tanggal 30 Maret, berarti mudah-mudahan itu cukup lah kira-kira pembagian pengaturan arus lalu lintas,” kata dia.
Untuk itu, skema contraflow di Tol Jakarta-Cikampek mulai hari ini juga diberlakukan lagi. Contraflow kini diberlakukan juga di Km 36-47 Tol Cikampek.
Kendaraan berat dilarang
Menhub Dudy Purwagandhi mengatakan kendaraan berat angkutan barang dibatasi melintas di jalan tol selama masa arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Pembatasan angkutan barang sudah dilakukan sejak 24 Maret hingga 8 April 2025. “Pembatasan angkutan barang, sudah kami lakukan dari tanggal 24 Maret, hingga 8 April,” kata Dudy di Tol Cikampek Utama, dikutip dari Kompas TV, Jumat (28/3).
Menurut dia, pembatasan bertujuan mengantisipasi kepadatan para pemudik yang akan melintasi di jalan tol. Meski begitu, tidak semua kendaraan berat dilarang lewat jalan tol, sedangkan kendaraan pengangkut sembako dan BBM dikecualikan.
Sementara itu, pemudik dengan tujuan Kota Bandung maupun Kabupaten Bandung mulai ramai di Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung ‘Whoosh’ Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur (Jaktim).
Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (28/3), para pemudik memenuhi kursi-kursi ruang tunggu. Mereka membawa koper maupun tas dengan ukuran besar.
Pemudik yang belum memiliki tiket tampak melakukan transaksi secara offline di vending machine. Ramainya pemudik diimbangi dengan jumlah petugas di stasiun. Para petugas bersiaga di beberapa titik untuk melayani pemudik.
Puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada H-3 atau 28 Maret 2025 di mana 146,48 juta orang diprediksi melakukan pke kampung halaman mereka.
“Untuk tahun ini kami perkirakan jumlah pemudik yang akan melakukan perjalanan di lebaran sebanyak 146,48 juta orang, yang terbanyak (23 persen) menggunakan mobil pribadi.
Setengah juta pemudik menyeberang
Sementara itu , PT ASDP Indonesia Ferry mencatat 501.112 orang telah menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni dalam periode H-10 hingga H-4 (20-27 Maret 2025). Sedangkan total kendaraan yang telah menyeberang sebanyak 109.764 unit.
“Mulai dari H-10 hingga H-4 tercatat 501.112 orang atau naik 10% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 454.327 orang.
Sedangkan dari 109.764 unit kendaraan naik 3% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu yakni 106.478 unit,” tulis Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, berdasarkan keterangan resmi yang diterima, Jumat, 28 Maret 2025.
Berdasarkan data Posko Merak selama 24 jam periode 27 Maret pukul 00.00 WIB hingga pukul 23.59 WIB atau H-4, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 50 unit kapal.
Adapun realisasi total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatra pada H-4 mencapai 124.528 orang atau turun 17% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 150.690 orang.
Tercatat realisasi kendaraan roda dua yang telah menyeberang pada H-4 mencapai 10.552 unit atau turun 36% dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 3.074 unit. Kendaraan roda empat mencapai 14.538 unit atau turun 17% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 17.511 unit.
Total truk yang menyeberang 1.942 unit atau naik 14% unit dibandingkan realisasi periode sama 2024 sebanyak 1.706 unit. Sedangkan, total bus yang menyeberang mencapai 810 unit atau naik 23% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 810 unit.
Total seluruh kendaraan tercatat 27.842 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatra pada H-4 atau turun 24% dibandingkan realisasi periode dengan tahun lalu sebanyak 36.756 unit.
Sedangkan di St. Pasar Senen, Jakpus, menjadi salah satu titik yang selalu dipadati pemudik jelang Lebaran. Pantauan di lokasi pada Kamis (28/3) atau H-3 lebaran 2025, nampak dipadati calon pemudik.
Begitu pula St. Gambir yang melayani perjalanan KA Eksekutif cukup ramai dipenuhi para calon pemudik di mana pada H-3, Jumat ada sekitar 19.000 penumpang yang diberangkatkan. baran.
Para pemudik nampak duduk di lantai stasiun tepat di depan gerbang-gerbang keberangkatan. Barang bawaan, dari kardus hingga koper yang dibawa pemudik membuat stasiun makin padat.
Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan sidak ke stasiun KA SEnen, (28/3) didampingi Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo.
Didiek mengatakan, soal ada pemudik yang lesehan menjadi perhatian. Stasiun Pasar Senen akan dibenahi agar tidak ada pemudik lesehan ke depannya.
Semoga pemudik sampai tujuan dan juga kembali lagi ke kota-kota tepat mereka merantau dengan selamat. (imbcnews/Theo/sumber diolah: berbagai media utama)