IMBC NEWS, Majalengka | Hujan deras yang disertai angin kencang dengan kecepatan 107 kilometer per jam, menerjang wilayah Kabupaten Majalengka, Sabtu (17/12) sekira pukul 16.23 WIB.
Kondisi hujan disertai angin kencang itu menyebabkan sejumlah dampak kerusakan. Termasuk di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Peristiwa tersebut, sebut Executive General Manager Bandara Kertajati, Nuril Huda, berdampak pada sebagian kecil bangunan bandara.
“Bangunan tersebut adalah sekat gypsum yang berada di lantai dua, yang dibuat sementara karena nantinya akan dibuat untuk musholla. Bukan plafon yang ambrol seperti banyak yang sudah media sebarkan. Jadi sekat tersebut struktur materialnya berbeda dengan yang lainnya, di mana yang lainnya strukturnya Facade Kaca, yang keseluruhannya tidak terjadi masalah apa pun,” kata dia, dalam keterangan tertulisnya seperti dilansir Republika, Ahad (18/12).
Informasi yang diperoleh dari BMKG Kertajati, kecepatan angin di angka 58 Knot atau 107 km per jam. Angka kecepatan itu merupakan angin yang paling kencang sepanjang data yang di dapat dari BMKG, yang terjadi di sekitar Bandara Kertajati.
“Kejadian rusaknya dinding sekat musholla tersebut tidak mengganggu sama sekali kegiatan operasional yang berada di Bandara Internasional Kertajati. Untuk Fasilitas lainnya baik di sisi udara seperti ruang tunggu, apron, runway dan sebagainya juga dalam keadaan baik dan di sisi darat seperti Checkin Counter serta fasilitas lainnya juga dalam keadaan baik,” ucao Nuril.
Keterangan itu sekaligus meluruskan berita yang beredar terkait dengan kerusakan plafon yang ambruk. Dari hasil pengecekan di lapangan, kerusakan terjadi hanya di sekat gypsum, yang nantinya dibangun musholla.
VP of Corporate Secretary & General Administration, Dian Nurrahman menegaskan, bahwa video yang telah beredar di sosial media, merupakan video amatir d imana memang pada saat kejadian terdapat event explore SMK se-Jawa Barat. Kegiatan itu pada pukul 14.00 WIB telah selesai.
“Namun, masih ada aktivitas loading barang untuk membersihkan area lantai 3 di Bandara Kertajati, sehingga masih ada aktivitas keramaian di lantai 3,” ujar Dian.
Direktur PT BIJB (Perseroda), Muhamad Singgih pun mengimbau agar masyarakat tidak langsung percaya dengan berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, yang menyampaikan bahwa Bandara Internasional Kertajati rusak parah dan plafonnya ambruk. (Sumber: Republika-RepJabar)