IMBCNews, Karawang | Kepala Desa Pangulah Utara Ade Trisna mengeluhkan kurangnya pembangunan bidang pendidikan atau fasilitas sekolahan negeri di wilayah tugasnya. Pasalnya, hanya ada satu sekolah dasar negeri (SDN) di antara pertumbuhan penduduk yang tergolong tinggi; Dengan dijelali usia anak sekolah sekitar 4.000-an jiwa.
“Satu sekolah yang ada sekarang tentu masih jauh dari cukup. Satu sekolahan, paling paling daya tampung peserta didiknya sekitaran 700 hingga 800-an anak saja. Akibatnya para orang tua cari sekolahan di luar Desa Pangulah Utara,” sebut Ade Trisna kepada awak media, kemarin.
Ia mengemukakan, jumlah penduduk Pangulah Utara, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang-Jawa Barat, cenderung terus meningkat teriring dengan berkembangnya hunian perumahan. Oleh karena itu, adanya tambahan sekolahan oleh pemerintah tentu sangat diperlukan.
“Untuk pengadaan gedung sekolah, kalau sekolah negeri, tentunya oleh pemerintah. Saya sudah pengajukan proposal, namun Pemerintah Kabupaten Karawang hingga saat ini belum merealisasikan,” sebut Ade Trisna.
Oleh karena itu, tambah dia, Pemdes Pengulah Utara akan kembali mengajukan proposal untuk mendorong supaya diadakan pembangunan sekolahan lebih cepat. Bidang pendidikan ini, ‘kan menjadi tanggung jawab pemerintah. Jangan sampai bidang pendidikan menyulitkan masyarakat apalagi terabaikan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ade Trisna menyampaikan, bahwa jumlah penduduk Pangulah Utara saat ini mencapai 18 ribuan jiwa, dan warga yang memiliki hak pilih dalam pesta demokrasi jumlahnya dalam kisaran 12 ribuan jiwa.
Hal yang juga menjadi perhatian Ade Trisna, adalah perkembangan pemukiman melalui developer perumahan. Di samping banyak lahan yang telah dimiliki developer, ada sekitar 1.000-an meter persegi lahan untuk fasilitas umum dan sosial (fasum-fasos) yang telah diserah-terimakan oleh developer kepada Pemkab Karawang.
“Kami sudah adakan rembug, kalau untuk lahan membangun sekolahan, dari lahan fasum fasos tersebut kami rasa sudah cukup memadai. Tinggal lagi kita masih menunggu respon positif dari para Pimpinan Kabupaten Karawang,” tutur dan harap Ade Trisna.
Ketua Komnas Lembaga Pengawal Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-KPK) Cabang Karawang Jaenal Abidin S.Th.I., mengaku prihatin dengan adanya daerah perdesaan yang ramai penduduk namun minim sekolahan.
“Tak kebayang oleh saya, di lingkungan pembangunan fisik yang meluas dan penduduk yang meningkat namun sekolahannya tidak terperhatikan semenjak awal,” kata Jaenal
Oleh karena itu, di atas rasa prihatin melihat situasi pendidikan di Desa Pangulah Utara, Jaenal turut mengharapkan, Pemerintah Kabupaten Karawang agar dapat segera membangun sekolah negeri tambahan; Agar anak-anak usia sekolah mendapatkan sekolah yang lebih dekat dengan tempat tinggalnya.
Perlu juga diketahui, bahwa Desa Pengulah Utara membawahi empat Dusun dengan rincian ada 14 Rukun Warga (RW) dan 48 Rukun Tetangga (RT).
Luas Desa Pangulah Utara mancapai lebih kurang 459,4 hektare, terdiri dari: wilayah pemukiman (133 hektare), sawah (166), perkebunan (3,5), pemakaman (3,3) perkantoran (00,32) dan prasarana umum lainnya (00,700 hektare). (hmd/nal-asy)