IMBC NEWS, Ottawa | Taiwan meneruskan trend mencari dukungan diplomatik dan moral yang lebih besar dari negara-negara demokrasi utama Barat, antara lain Kanada, ketika menghadapi tekanan militer dan politik yang meningkat dari China. Kanada dan Taiwan, Selasa (7/2) bahkan sepakat untuk memulai negosiasi formal guna mendorong investasi asing dua arah.
Hal tersebut disebut-sebut menjadi bagian untuk memperdalam kemitraan Taiwan dan Kanada di Indo-Pasifik dalam mengembangan pembicaraan terkait dengan kemungkinan akan mengganggu China.
Taiwan telah mencari dukungan diplomatik dan moral untuk menghadapi tekanan militer dan politik yang meningkat dari China untuk menyerah pada klaim kedaulatan Beijing atas pulau itu. Sebagai bagian dari itu, Taiwan telah mencari lebih banyak kesepakatan perdagangan dengan negara-negara Barat.
Dalam panggilan telepon dengan negosiator perdagangan utama Taiwan John Deng pada Selasa (7/2), Menteri Perdagangan Kanada Mary Ng membahas kerja sama Taipei dan Ottawa untuk mengamankan peluang investasi baru guna mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan dan memastikan pekerjaan yang baik di kedua pihak.
Pembicaraan tentang apa yang disebut “Pengaturan Peningkatan dan Perlindungan Investasi Asing” sejalan dengan rencana Ottawa untuk meningkatkan perdagangan dan pengaruh di kawasan Indo-Pasifik yang berkembang pesat.
Kementerian luar negeri Taiwan dalam sebuah pernyataan menyebutnya “kemajuan positif” dan mengatakan Taipei akan bekerja untuk menyelesaikan negosiasi secepat mungkin.
Akhir tahun lalu, Ottawa mengumumkan strategi Indo-Pasifik yang telah lama ditunggu-tunggu yang mencakup pengeluaran 2,3 miliar dolar Kanada untuk meningkatkan keamanan militer dan dunia maya guna menangani apa yang disebutnya sebagai China yang “mengganggu”.
Beijing memandang Taiwan yang berpemerintahan sendiri sebagai wilayahnya sendiri dan memiliki hubungan yang buruk dengan Kanada. Taiwan menolak keras klaim kedaulatan China.
Taiwan, seperti China, telah mendaftar untuk bergabung dengan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP).
Taiwan telah melobi anggota yang sudah ada seperti Kanada untuk mendukung permohonannya, dengan mengatakan bahwa tidak seperti Beijing, karena Taipei mendukung transparansi dan supremasi hukum sambil menjalankan ekonominya sendiri dan melakukan bisnis dengan negara lain.
Perdagangan antara Kanada dan Taiwan mencapai 10,2 miliar dolar Kanada pada 2021, naik dari 7,4 miliar dolar Kanada pada 2020, menurut angka resmi.
Ketegangan antara China dan Kanada melonjak pada akhir 2018 ketika polisi Kanada menahan seorang eksekutif Huawei Technologies, diikuti dengan penangkapan dua warga Kanada di China atas tuduhan mata-mata. Ketiganya dibebaskan pada 2021 tetapi hubungan tetap tegang. Dan Kedutaan Besar China di Ottawa tidak segera menanggapi permintaan komentar. (Sumber: Antara)