IMBCNews, Jakarta | Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jakarta Timur Prof Dr Nur Rianto Al Arif M Si, secara resmi membuka Musyawarah Cabang (Musycab) Muhammadiyah Matraman, berlangsung di Aula SMAM 12 Jalan KH Ahmad Dahlan Nomor 20, Kayumanis, Matraman, Jakarta Timur, Sabtu (22/7/2023).
Dalam arahannya, Nur Rianto mengharapkan musycab yang akan dilangsungkan pasa 22-23 Juli 2023 dapat berjalan lancar tanpa kendala berarti. “Begitu juga pada saat dilakukannya pemilihan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Matraman, kami harapkan berjalan sesuai prosedur dan tata tertib yang telah disepakati,” katanya.
Nur Rianto kemudian mengingatkan, bahwa pemilihan pimpinan dalam organisasi Muhammadiyah memiliki mekanisme tersendiri. Oleh karena itu, sangat diharapkan akan diperoleh sosok-sosok pimpinan yang mengedepankan kolektif kolegial sebagaimana pola kepemimpinan yang dianut persyarikatan.
“Harapan berikut, adalah terpilihnya pimpinan di Cabang Muhammadiyah Matraman yang memiliki kualitas dan kapabelitas yang baik dan mumpuni, sehingga mampu dalam menghadapi tantangan masa depan yang lebih punya kecenderungan untuk memanfaatkan teknologi digital,” tegas dia.
Lebih lanjut Nur Rianto mengemukakan, ada tiga hal yang perlu diperhatikan bersama dalam upaya memajukan Muhammadiyah ke depan; Meliputi bidang pendidikan yang berkualitas, meningkatkan pemahaman anggota persyarikatan terlebih guru-gurunya terkait dengan materi Ke-Muhammadiyah-an serta pengamalannya, dan pengembangan sikap anggota yang mengacu pada pembudayaan akhlaq yang mulia.
Untuk itu, tambah dia, hal yang juga penting juga untuk diperhatikan bersama adalah tujuh agenda Muhammadiyah hasil Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah di Surakarta. Tujuh agenda tersebut Pimpinan Muhammadiyah agar mampu menjadi “leader” atau kekuatan strategis yang berpengaruh dalam memimpin masa depan umat dan bangsa.
Pertama adalah Peneguhan paham Keislaman dan Ideologi Muhammadiyah; Kedua, penguatan dan penyebar-luasan pandangan Islam Berkemajuan; Ketiga, memperkuat dan memperluas Basis Umat di Akar-rumput; Keempat adalah mengembangkan amal usaha Muhammadiyah (AUM) unggulan yang dibarengi penguatan ekonomi.
Kelima, pengembangan da’wah yang menjangkau generasi z mau pun kaum milenial dan generasi alpha; Keenam, reformasi kaderisasi dan diaspora kader ke berbagai lingkungan dan bidang atau sektor kehidupan; Dan ketujuh, dilakukannya digitalisasi dan intensitas internasionalisasi Muhammadiyah.
Dalam acara Pembukaan Musycab PCM Matraman, selain para peserta sidang juga dihadiri oleh unsur Kecamatan Matraman, Lurah Kayumanis, unsur Organisasi Otonom Muhammadiyah, sejumlah tokoh Muhammadiyah setempat, dan tokoh kalangan lain. (Asyaro GK)