IMBCNews, Ciampel-Karawang | Kepala Sekolah Dasar Negeri Mulyasari 1, Desa Mulyasari-Kecamatan Ciampel H Toyo Hadi K, S.Pd., mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah atas pembangunan rehabilitasi ruang kelas (RKB rehab) Tahun Anggaran 2023 yang telah dapat dimanfaatkan untuk kelancaran kerja bidang pendidikan. Hanya saja masih ada persoalan yang mengganggu aktivitas sehari-hari, yaitu ruang kepala sekolah dan guru keadaannya sangat mengkhawatirkan karena usia bangunan dan banyaknya material yang lapuk.
“Ruang kepala sekolah dan ruang guru nih sekarang yang sudah mengkhawatirkan karena dimakan usia; Bagian atas penyanggah genting kayunya pada lapuk dan banyak juga kerbocoran kalau pas hujan. Kami khawatir kalau sewaktu-waktu ambruk,” kata Kepsek Toyo Hadi kepada IMBCNews di kantornya, Jumat.
Toyo mengatakan, untuk sementara kantor kepsek dan ruang guru memakai lokal RKB rehab. Menurutnya menggunakan RKB rehab adalah untuk menghindari bagian atas bangunan kantor lama yang sudah lapuk dan mengkhawatirkan, terlebih saat-saat memasuki musim penghujan.
Ditanya apakah tidak mengurangi atau mengganggu proses belajar mengajar para peserta didik? Toyo menjawab Alhamdulillah, meski pun dipakainya dua ruang kelas tidak menganggu kegiatan belajar-mengajar. “Cukup jumlah kelasnya. Kita punya 12 ruang kelas dengan dua rombongan belajar untuk 348 peserta didik. Anak-anak bahkan tidak kena sip, dan belajarnya pagi semua,” kata dia.


Toyo mengemukakan, untuk jumlah tenaga pengajar di SDN Mulyasari 1 ada 12 orang. Sebanyak 8 orang statusnya guru honorer, dan 4 orang guru aparat sipil negara atau ASN.
“Untuk sekarang ini yang kami keluhkan karena kantor guru dan kepsek yang keadaannya sudah lapuk dimakan usia. Apalagi pada musim hujan begini, takut sewaktu-waktu roboh. Tentu kalau roboh membahayakan kami. Jadi setelah kami berembug, untuk sementara memakai kelas yang baru direhab ini,” sebut Toyo.
Lebih lanjut ia mengatakan, rehabilitasi ruang kelas yang telah selesai Tahun 2023 bersumberkan Dana Alokasi Khusus (DAK). “Allhamdulillah dengan adanya rehab ini ruang kelas yang dulu rusak sekarang sudah bagus. Ini tentu bisa menyemangati para guru dan anak didik untuk memperlancar proses kegiatan belajar mengajar,” papar dia.
Selain ia berterima kasih kepada Bupati melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikdispora) Karawang, namun juga ia mengapresiasi bahwa Disdikpora dalam hal ini telah mengakomodir aspirasi dari Kepala SDN Mulyasari 1, dengan memberikan bantuan rehab tiga lokal tersebut.
“Ke depan, saya tentu berharap kepada Pemkab Karawang atau bupati dan dinas terkait untuk dapat memberikan bantuan dengan penganggaran untuk rehabilitasi fisik Kantor SDN Mulyasari dan ruang para guru yang saat ini kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan dan memprihatinkan. Usia bangunannya sudah tua dan kami khawatir bagian atap ambruk,” harap dan pungkas Toyo. (Edi S/Asy-1201)