IMBCNews, Sukabumi | Bencana tanah longsor melanda wilayah Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (4/12). Longsor yang tepatnya terjadi di Kampung Cisarakan itu menimbulkan jatuhnya korban jiwa satu keluarga.
Longsor yang terjadi berada di Desa Loji itu, sebagaimana informasi yang dihimpun berdampak menimbun sebuah rumah yang dihuni lima jiwa, empat di antaranya merupakan anak-anak.
Camat Simpenan R Ade Akhsan Bratadiredja di Sukabumi, Kamis (5/12) mengatakan bahwa korban tertimbun longsor seluruhnya merupakan anak-anak. “Longsor itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB,” jelasnya.
Ade Akhsan menambahkan, korban yang sudah ditemukan yakni Aden Dafa dan Ade Wahyu. Aden ditemukan dalam kondisi kritis karena tertimpa lemari pakaian namun sayang nyawanya tidak berhasil diselamatkan dan meninggal dunia saat hendak dibawa ke rumah sakit.
Sedangkan Ade Wahyu ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian pada Kamis. Kemudian untuk dua korban lainnya Elma Ayunda dan Siti Hamidah, hingga kini masih dalam proses pencarian tim SAR gabungan yang melibatkan BPBD Kabupaten Sukabumi, relawan, Basarnas, TNI, Polri dan masyarakat setempat.
Pencarian korban terkendala dengan kondisi cuaca dan medan yang berat. Sehingga, tim yang tengah melakukan pencarian harus waspada karena khawatir terjadi longsor susulan.
Meski pun kecil kemungkinan dua korban bisa ditemukan dalam kondisi selamat, tetapi pihaknya berharap dapat menemukan korban dalam kondisi selamat, meski kondisi medan dan cuaca menjadi tantangan utama.
“Kami tetap berikhtiar dan berserah diri kepada Allah, apa pun kondisinya para korban harus ditemukan,” tambahnya.
Ade mengemukakan, untuk memobilisasi kendaraan berat terkendala oleh akses jalan menuju lokasi dari Jalan Raya Bagbagan hingga Kiaradua tidak bisa dilalui kendaraan akibat longsoran.
Maka dari itu, pihaknya berkoordinasi dengan instansi lainnya serta relawan dalam upaya mempercepat normalisasi jalan dan pencarian korban. Diharapkan setelah tanggap darurat bencana ada solusi jangka panjang, termasuk relokasi warga ke tempat yang lebih aman. (Sumber: Antara)