Oleh Asyaro G Kahean
IMBCNews, Jakarta | Tuntas sudah perhelatan Musyawarah Cabang (Musycab) Muhammadiyah Matraman ke-13, yang berlangsung pada 22-23 Juli 2023. Sebanyak 13 formatur terpilih sudah ditetapkan menjadi Anggota PCM melalui musyawarah formatur.
Dari 13 formatur terpilih inilah yang bakal memimpin keberlangsungan atau eksistensi PCM Matraman periode 2022-2027; Sekali pun, dalam menentukan 13 formatur sempat diwarnai semacam death clock beberapa saat; Disebabkan ada 3 calon yang terpilih masuk ke urutan 13 memperoleh suara sama, yakni 17 suara. Kendati pun begitu, jika disaksikan, secara keseluruhan musycab relatif berjalan tanpa kendala berat.
Calon formatur yang dicatat Panitia Pemilihan Calon Pimpinan Cabang Muhammadiyah Matraman pada daftar terakhir dan dibawa ke forum sebanyak 41 orang. Di antaranya, terdapati juga nama calon yang hanya memiliki hak dipilih tanpa hak memilih.
Ada pun peserta sidang pemilihan yang memiliki hak memilih totalnya sebanyak 39 orang. Mereka berasal dari unsur Pengurus PCM Matraman periode 2015-2020/2022 sebanak 11 orang, Pengurus Pimpinan Ranting Muhammadiyah se-PCM Matraman ada 16 orang, dan unsur Organisasi Otonom Muhammadiyah (Ortom) sebanyak 12 orang.
Hasil voting pemilihan calon formatur yang masuk dalam katagori 13 besar adalah Dwi Arbyantoro (31 suara), Ishak Ismail (30), Kisman HM Mahmud (27) Latif R Utomo (27), Husain A Effendi (26), Sutaryo (26), Julian Markus Karundeng (25), Bunyamin (24), Suparman (22), Afdal Dzikri (20), SM Hasyir Alaydrus (20), M Rijalul Fikri (19 suara. Sedangkan pada urutan 13 besar terjadi pula perolehan berjumlah sama, masing-masing 17 suara; Atas nama calon: Ahdi Haryadi, Eko Purwono dan Fanny Kamza.
Musyawarah awal yang diusulkan dengan pola pelimpahan suara dari calon lain yang tidak masuk 13 besar kepada salah satu yang ada diurutan 13 besar. Ternyata ini dipandang tidak menjadi jalan keluar terbaik.
Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kayumanis Tengah merasa tingkat keterwakilannya di PCM Matraman Periode 2022-2027 dalam posisi sangat minor, sehingga untuk lebih adil meminta agar dilakukan voting ulang khusus untuk penentuan person pada nomor urut ke-13.
Tim Organizing Committee (OC), tertutama bidang Pantia Pemilihan Calon Pimpinan Cabang Muhammadiyah Matraman, pada akhirnya mengambil keputusan dilakukannya voting ulang khusus pada tiga calon yang sama perolehan suara dan masuk ke dalam 13 besar. Menjelang waktu Magrib, Ahad (23/7/2023) dilaksanakan voting untuk 3 calon formatur yaitu Ahdi Haryadi, Eko Purwono dan Fanny Kamza.
Peserta sidang pemilihan yang memiliki hak memilih terdiri total 39 orang, 1 orang tidak hadir. Sehingga voting khusus untuk formatur urutan ke-13 pada Musycab PCM Matraman ke-13, hasilnya: Eko Purwono (23 suara), Fanny Kamza (13 suara), dan Ahdi Haryadi (1 suara), abstain 1 suara, dan tidak hadir 1 pemilih.
Seusai shalat maghrib, 13 orang formatur terpilih melanjutkan musyawarah di ruang tesendiri yang telah disiapkan panitia. Hasil musyawarah formatur yang dipimpin oleh paraih suara tertinggi Dwi Arbyantoro, secara aklamasi menunjuk H Latif R Utomo S.Pd., untuk menjadi Ketua PCM Matraman Periode 2022-2027.
Pada pidato perdananya, Latif berterima kasih diberi kepercayaan memikul tugas keummatan. Ia katakan sesungguhnya merupakan tugas berat. Akan tetapi, ia juga mengatakan tetap meminta dukungan kepada semua pihak, terlebih dari internal Anggota PCM Matraman.
“Saya menyadari adanya keterbatasan kemampuan. Tidak semua hal dapat saya atasi sendirian. Oleh karena itu, kebersamaan dan kekompakan dalam menjalankan tugas-tugas keummatan akan menjadi kunci menuju keberhasilan bersama, dalam menuju Muhammadiyah yang lebih baik pada masa-masa mendatang,” sebut dia.
Ketua PCM Matraman periode 2015-2020/2022 Drs H Nandi Rahman M Ag., dalam amanatnya mengemukakan terima kasih kepada panitia dan semua pihak yang telah berpartisipasi menyukseskan musycab yang puncaknya tanggal 22-23 Juli 2023. Ia juga mengucapkan selamat kepada anggota kepemimpinan yang baru terpilih dan meminta kepada semua pihak hendaknya menerima dengan tulus hasil musycab, serta kembali move on untuk memberikan dukungan guna lebih memajukan PCM Matraman pada masa-masa mendatang.
Sedangkan Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jakarta Timur Tasman Buyung Chaniago, sebelum menutup musycab secara resmi berpesan, agar setiap Cabang Muhammadiyah di wilayah PDM Jakarta Timur melakukan revitalisasi terutama dalam perkaderan.
“Masalah perkaderan di tubuh Muhammadiyah menjadi salah satu konsentrasi PDM Jakarta Timur. PDM mengagendakan, seusai 11 PCM Musycab paling tidak seluruh anggota kepemimpinan yang terpilih akan dikumpulkan mengikuti kegiatan Baitul Araqam. Hal ini dipandang penting, karena perlu sekali ditumbuhkan kembali kader-kader yang tangguh untuk menyongsong tantangan masa depan yang keadaannya lebih kompleks,” katanya.
Oleh karenanya, sebut Tasman, upaya penguatan dan peningkatan pemahaman dan pengetahuan kader dalam pergerakan persyarikatan, terutama dari anggota inti setiap pimpinan cabang dan ranting, begitu juga pada tingkat Ortom menjadi salah satu program utama di PDM Jakarta Timur, pada priode 2022-2027.
“Dinamika dan pertumbuhan Muhammadiyah selama ini, sebagaimana yang telah kita rasakan dan saksikan, masalah perkaderan sudah semestinya memperoleh perhatian yang serius. Bukan hanya kuantitas namun juga segi kualitasnya sama-sama perlu untuk terus dipacu untuk ditingkatkan,” pungkas Tasman.***