IMBCNEWS Jakarta | PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) telah menyalurkan pembiayaan 57 ribu rumah subsidi senilai Rp7,3 triliun per Juni 2023. Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan bahwa BSI memperluas pasar rumah subsidi pada tahun ini sebagai bentuk dukungan perseroan dalam menyediakan hunian bagi masyarakat segmen rumah subsidi.
“Kami berupaya memberikan layanan yang bisa dijangkau semua segmen. Hal inilah yang menjadi peran utama bank syariah, terutama dalam mendorong kesejahteraan umat melalui rumah yang layak huni dan berstandar baik,” kata Anton dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Hingga saat ini, BSI telah bekerja sama dengan lebih dari 3.500 pengembang rumah subsidi. Anton memastikan pengembang rumah subsidi mitra BSI terjamin berkualitas, terpercaya, dan aman.
Anton menambahkan pada tahun 2023 ini BSI juga menyasar segmen tenaga pengajar agar dapat memiliki rumah layak melalui program rumah subsidi dengan pembiayaan syariah.
BSI mencatat sekitar 2.000 tenaga pengajar di beberapa daerah telah mengambil fasilitas pembiayaan rumah subsidi di BSI hingga Juni 2023. Daerah-daerah tersebut di antaranya Palembang dan Medan di Sumatera.
Menurut Anton, BSI menargetkan penyaluran pembiayaan rumah subsidi hingga kuartal III-2023 mencapai 60 ribu unit atau sekitar Rp7,7 triliun.
Dalam upaya mencapai target tersebut, salah satu strategi yang dilakukan BSI adalah melalui sinergi dengan BP Tapera sebagai regulator penyaluran rumah subsidi.
Di sisi lain, BSI juga menjalin kerja sama sama strategis dengan sekolah, lembaga pendidikan, dan perguruan tinggi.
BSI juga menyediakan beragam program untuk pembiayaan rumah subsidi, seperti cashback bagi pegawai payroll guru dan tenaga pengajar. Kemudian, bebas biaya provisi, taksasi, dan promo menarik lainnya.
“Tentunya dengan kerja sama strategis ini, kami berharap akan lebih banyak segmen lagi yang bisa menikmati fasilitas rumah subsidi,” ujar Anton.
imbcnews/ant/diolah/