IMBCNews, Jakarta | Intensitas hujan di Jakarta mulai meninggi. Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Sudin Tamhut) Administrasi Jakarta Timur gencarkan pemangkasan pohon yang menjulang dan rindang, karena dikhawatirkan tumbang.
Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Pertamanan dan Hutan Kota Kecamatan Duren Sawit, Meita Lolyta, Rabu (13/11) menyampaikan bahwa pemangkasan pohon untuk mengantisipasi pohon tumbang di saat musim penghujan. “Kami rutin melakukan pemangkasan pohon,” katanya.
Bahkan, pada Senin (11/11) pihaknya memangkas dua pohon kapun dan pohon kelapa yang tingginya mencapai 15 meter di Jalan H Naman, Pondok Kelapa karena dinilai rawan tumbang.
Pengurangan dahan pohon itu dilakukan untuk mengantisipasi tumbang yang dapat mencelakakan pengguna jalan dan warga yang melintas.
Dia mengimbau kepada warga agar tidak berteduh di bawah pohon saat hujan turun atau angin kencang agar tidak tertimpa dahan atau ranting yang patah.
Berdasarkan data dari Sudin Tamhut Jaktim yang diperoleh di Jakarta, Rabu, menyebutkan, selama periode Januari hingga Minggu pertama November 2024 telah memangkas 20.453 pohon.
Pengurangan dahan pohon dilakukan secara rutin tergantung kondisi pohon yang terdiri atas tiga kategori, yakni pangkas ringan (merapikan), sedang (banyak cabang yang dipotong), dan berat (memotong ketinggian dan cabang yang dikhawatirkan tumbang).
Dari 20.453 pohon dipangkas terdiri dari pangkas ringan sebanyak 6.783 pohon, pangkas sedang 8.023 pohon dan pangkas berat 5.177 pohon serta 45 pohon dilakukan penebangan.
Sedangkan jumlah pohon yang tumbang pada Januari-November 2024 sebanyak 502 pohon dengan rincian pohon sempal (patah) 168 dan pohon tumbang 334. (Sumber: Antara)