IMBCNews, Ciampel-Karawang | Atlet Dayung junior asal Kabupaten Karawang, Arip Purnama (17) raih Juara Dunia Kano Stand Up Paddle (SUP) 2023. Arip menaklukan lawan-lawannya pada nomor Sprint Junior 200 Meter, Kamis (16/11/2023) pekan lalu. Kejuaraan ini dihelat International Canoe Federation (ICF) atau organisasi induk kano dunia, berlangsung di Pattaya, Thailand.
Arip, memenangi kejuaraan tingkat dunia tersebut menjadi yang tercepat dengan waktu tempuh 54,32 detik. Sekembalinya ke kampung halaman, Desa Mulyasari-Kecamatan Ciampel, Selasa (21/11/2023) pagi, anak bungsu dari lima bersaudara ini disambut meriah. Kepala Desa Mulyasari H Margono merasa terharu, sehingga ia memfasilitasi penyambutan Arip di kantor desa.
Kades Margono tidak sendiri. Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Jawa Barat Wilayah IV Purwasuka (Purwakarta, Subang dan Karawang) Budi Hermawan, S.Pd., M.Phil., SNE., juga unsur Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Cabang Karawang yang diketuai Irwan Setiawan, unsur Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) setempat, Muspika, Korcambidik, pimpinan dan guru SMAN 1 Ciampel, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan warga lainnya memeriahkan penyambutan Arip Purnama.
Tak ayal, Kades Margono mengaku sangat terharu bercampur bangga atas prestasi yang diraih Arip yang masih berstatus pelajar. Bahkan, warga desanya melakukan konvoi arak-arakan menggunakan sepeda motor, mobil, juga delman menyambut kepulangan Arip dari Thailand menuju titik kumpul di Kantor Desa Mulyasari.
Arip memang tercatat sebagai peserta didik di SMAN 1 Ciampel kelas 11. Peraih juara (medali emas) pada kejuaraan Kano SUP 2023 Thailand, ketika pertandingan pekan lalu, disusul pedayung asal Perancis, Vaic Garioud, 54,72 detik untuk peraih medali perak. Lantas, posisi ketiga ditempati pedayung Yunani, Andreas Voulgaris dengan catatan waktu 55,08 detik.
Untuk urutan 4 hingga 8, diperoleh atlet China Bole He, Sergio Cantoral (Spanyol), Quinn Pirrit (Selandia Baru), Augusto Garcia (Spanyol), dan Nikolaos Malekakis (Yunani).
Saat ditanya IMBCNews di sela-sela acara penyambutan Arip, Kades Margono mengutarakan rasa haru, bangga dan bahagia. “Ya terharu, kemudian bangga, dan juga bahagia bercampur baurlah,” ungkapnya dengan ekspresi wajah semacam sendu dan nada suaranya parau.
Lebih lanjut menurut Margono, Arip dapat dijadikan contoh bagi anak-anak muda. “Saya itu merasa bangga dan bahagianya, karena prestasi yang diraih oleh Arip masuk dalam level kejuaraan kelas dunia. Jadi prestasi Arip merupakan prestasi yang luar biasa, sangat pantas diberi apresiasi,” tuturnya.
Hal lain Margono juga berharap, pencapaian prestasi Arip dapat memacu generasi muda, khususnya untuk warga Desa Mulyasari, umumnya se-Kecamatan Ciampel dan se-Kabupaten Karawang untuk rajin-rajin berlatih menjadi atlet dayung.
Ada pun prestasi Arip sudah dimulai tahun 2022. Mulanya ia memberanikan diri ikut Kejurnas Dayung. Tahun 2022 itu ia malah meraih medali emas nomor technical dayung SUP, padahal baru sepekan mencoba dayung perahu SUP di kawasan wisata Situ Cipule, berjarak hanya sekitar 400an meter dari lokasi rumahnya.
Peraihan itu berlanjut. Arip ikut kejuaraan dayung SUP di Lampung, sekitar Juni 2023. Pada perlombaan ini, ternyata Arip menyabet medali emas kembali di nomor technical dan sprint. Atas prestasinya itu, telah mendorong sebuah pabrik matras asal Korsel di Ciampel, PT Zinus Global Indonesia, memberikan beasiswa bagi Arip sejak setahun lalu.
Sementara Kepala Cadisdik Jabar Budi Hermawan saat dikonfirmasi IMBCNews di lokasi acara juga mengungkap rasa bangga dan bahagianya. “Pertama kali tentu saya mengucapkan selamat kepada Arip atas prestasinya yang telah mengharumkan Indonesia di kancah internasional,” katanya.
Ia kemudian mengemukakan, sesungguhnya Arip Purnama juga telah mengharum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, karena ia tercatat sebagai peserta didik di SMAN 1 Ciampel, kelas 11, jurusan IPA.
“Maka itu pula saya sangat mengapresiasi atas prestasi yang diraih Arip. Sebagai bentuk apresiasi kami dari pihak Disdik Jawa Barat, memberi Arip beasiswa dengan pendidikan gratis sampai dia ke perguruan tinggi, lewat jalur prestasi,” sebut Budi Hermawan.
Untuk beasiswa pendidikan tersebut, lanjut Budi, Arip diberi kebebasan memilih perguruan tinggi negeri yang diminati dan disukainya. “Masuknya tanpa tes, dan Arip dipersilakan memilih kampus perguruan tinggi negeri yang dia minati,” jelasnya.
Pada acara hari ini sebagai bagian apresiasi, kata Budi Hermawan, untuk mengantarkan Arip setiap hari ke sekolahnya, Cadisdik Wilayah IV Jabar memberi sepeda gunung kepada Arip. “Supaya kalau berangkat dan pulang sekolah, bisa sembari olah raga dia,” pungkasnya. (edi-s/asy-2111)