IMBCNews – Jakarta – Presiden Amerika Serikat yang satu ini, Donald Trump sering membuat heboh akibat sepak terjang atau kebijakan atau ucapannya yang mengejutkan kawan dan lawan.
Misalnya kebijakan untuk menunda bantuan militer bagi Ukraina yang sedang bertempur melawan Rusia, pernyataannya untuk mengambil alih Terusan Panama dan pengenaan pajak tinggi terhadap negara-negara lawan a.l, lain memicu kontroversi.
Mungkin karena ulah atau peryataannya yang dianggap membuat “jengkel” pihak lain, berbagai cara dilakukan pihak lain untuk membalasnya dan membuatnya kesal.
Dalam platform di medsosnya, Truth social, Presiden Trump melontarkan kritik pedas terhadap lukisan dirinya yang dipajang di Gedung DPR Colorado karena dianggap buruk.
Ia menilai, lukisan dirinya yang dipajang di Gedung DPR Negara Bagian Colorado tersebut sengaja dibuat jelek dan sama sekali tidak mencerminkan sosok dan karakternya.
“Tidak seorang pun menyukai lukisan dirinya jelek, tetapi yang dipajang bersama presiden lainnya di Gedung DPR Colorado oleh gubernur, sengaja diubah menjadi lukisan yang belum pernah saya lihat sebelumnya,” tulis Trump.
Lukisan itu sendiri merupakan karya seniman asal Inggris, Sarah Boardman. Menariknya, Trump justru memuji karya Sarah lainnya, yaitu lukisan tentang Barack Obama, yang dinilainya bagus.
“Lukisan diri saya ini benar-benar yang terburuk,” ujar Trump, dikutip dari Sky News, Selasa (25/3). Lukisan Trump karya Boardman telah dipajang sejak 2019. Namun, baru kali ini Trump menyampaikan keluhannya secara terbuka tanpa alasannya.
Merespons kritik, para legislator dari Partai Demokrat di Colorado menyatakan bahwa lukisan itu akan diturunkan Keputusan ini diambil atas permintaan para pemimpin Partai Republik di badan legislatif negara bagian tersebut.
“Jika GOP (Partai Republik) ingin menghabiskan waktu dan uang untuk menentukan potret Trump mana yang akan dipajang di gedung DPR, maka itu terserah mereka,” ujar pihak Demokrat.
Sebagai tindak lanjut, Partai Republik di Colorado menggalang dana lebih dari 10.000 dollar AS (sekitar Rp 164 juta) melalui platform GoFundMe untuk memesan lukisan pengganti.
Trump pun kembali menyindir sang seniman. Ia meragukan kemampuan Boardman saat ini, meski sebelumnya ia pernah melukis potret resmi Presiden George W Bush.
“Dia pasti kehilangan bakatnya seiring bertambahnya usia,” sindir Trump. “Bagaimanapun, saya lebih suka tidak ada foto saya daripada yang ini.”
Di saat yang hampir bersamaan, muncul kabar bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiahkan potret Donald Trump yang baru.
Menurut juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, lukisan itu diserahkan kepada utusan khusus Trump, Steve Witkoff, dalam kunjungan ke Moskwa awal bulan ini.
Witkoff kemudian mengatakan kepada mantan pembawa acara Fox News, Tucker Carlson, bahwa Trump tampak terharu oleh hadiah itu.“Karya sangat indah,” katanya.
Pertemuan Witkoff dan Putin terjadi saat berlangsung diskusi informal antara kedua pihak terkait potensi upaya mengakhiri perang di Ukraina.
Upaya untuk mencari solusi damai mengenai perang di Ukraina dilontarkan Trump dalam kampanyenya pada Pemilu lalu, dan saat ini sedang terjadi proses negosiasi antara pejabat tinggi AS dan Rusia serta Ukraina.
“Nggak ada ente, dunia nggak rame! Itu mungkin sebagian komentar pihak lain terhadap ulah Presiden AS yang satu ini. (imbcnews/Theo/sumber diolah/akun the social truth)