Jakarta – IMBCNews – Jurnalisme filantropi dapat menginspirasi dan memotivasi serta berdampak positif dalam pengelolaan zakat. Jurnalisme filantropi juga dapat berperan sebagai alat yang kuat untuk menggerakkan perubahan sosial positif dan memobilisasi dukungan untuk tujuan amal.
Demikian disampaikan Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan M.Si, CFRM acara sharing knowledge and experience yang diselenggarakan BAZNAS RI secara daring, Selasa (2/1/2024), dengan tema “Jurnalisme Filantropi Sebagai Jembatan Fundrising Zakat”. Turut hadir Pimpinan BAZNAS RI Bidang Teknologi dan Informasi Prof. Ir. M. Nadratuzzaman Hosen, Ph.D.
Menurut Rizaludin, jurnalisme filantropi berfokus pada melaporkan dan menyebarkan informasi seputar kegiatan-kegiatan filantropi, baik yang dilakukan oleh individu, yayasan, atau organisasi nirlaba lainnya. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesadaran terhadap isu-isu sosial dan mempromosikan kebaikan dan perubahan positif dalam masyarakat.
“Melalui jurnalisme filantropi, masyarakat dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu sosial yang perlu diperhatikan dan solusi alternatif yang dapat diadopsi. Ini juga dapat menjadi sumber inspirasi bagi individu lain yang berpotensi ingin terlibat dalam filantropi,” jelasnya.
Dikatakan, jembatan untuk menggerakkan orang itu melalui pengolahan informasi dan penyampaian informasi atau bahasa lainnya itu jurnalistik/jurnalisme, tetapi bukan hanya yang biasa namun ini jurnalisme filantropi yang mempunyai misi mempengaruhi, menggerakkan orang-orang untuk sama-sama berjuang.
Rizaludin menambahkan, jurnalisme filantropi dapat berperan sebagai alat yang kuat untuk menggerakkan perubahan sosial positif dan memobilisasi dukungan untuk tujuan amal. “Ini dapat menjadi sumber informasi yang berharga bagi pembaca yang ingin terlibat dalam filantropi atau ingin lebih memahami isu-isu sosial yang mendesak,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Rizaludin juga menjelaskan terkait konsep jurnalisme filantropi, model kerja jurnalisme filantropi, dan model bisnis jurnalistik filantropi. Tidak hanya itu, Rizaludin juga menjelaskan terkait interkoneksi jurnalisme filantropi, serta perbedaan jurnalisme air mata, dan profetik. Jurnalisme filantropi bagi Baznas adalah upaya menceritakan fenomena kebaikan para muzaki dan perjuangan mustahik untuk membangun tatanan hidup yang lebih baik, harmoni, saling menopang dan berkeadilan dalam mewujudkan syariat zakat.
Kegiatan tersebut diikuti oleh amilin dan amilat BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota, LAZ se Indonesia juga masyarakat umum, dan disiarkan melalui kanal Youtube BAZNAS TV. (KS)