IMBCNews, Karawang | Sekitar 20-an hektar tanaman padi di sawah petani Keluarah Mekarjati, Kecamatan Karawang Barat, terancam gagal panen. Meski ada petani telah mengulang tanam karena terdampak hama terdahulu, namun muncul lagi hama warna putih yang menyebabkan tangkai buah padi tegak karena gabah tak berisi beras.
Salah seorang petani di Mekarjadi, Sobar (50), mengaku punya sawah setengah hertaran. “Padi yang saya tanam terancam gagal panen,” katanya kepada IMBCNews di lokasi sawahnya Jalan Tegal Koneng Kelurahan Mekarjati, (4/7).
Ia kemudian menunjuk sawah miliknya bersebelahan dengan sawah H Abas. Menurut Sobar, Abas sudah melakukan dua kali tandur namun masih juga terancam gagal panen.
“Sawah Pak Haji Abas luasnya 1,7 hektare. Tandur pertama gagal panen karena hama penggerek batang padi. Pada tandur kedua kemungkinan akan gagal panen lagi, karena hama putih dari telur kupu-kupu, sama dengan tanaman padi saya,” jelas Sobar seraya terucap “Pusing petani ayena mah, sudah mau panen padinya diserang hama putih jadi tak berisi.”
Di lokasi sama, Abas (58) membenarkan jika tanaman padinya terancam gagal penen. Ia mengaku, tanaman padi disawahnya diserang hama hapa, merupakan sebutan untuk bulir padi yang kosong atau tidak berisi.
“Sebagai petani lembur (kampng) kami membutuhkan cara membasmi hama lelur kupu kupu yang masuk dalam batang badi. Karena hapa itu kemudian timbul gacong berbintik putih-putih,” keluh Abas.
Petani lain, di Tegal Koneng Kelurahan Mekarjadi yang disapa Ma Encih (57) mengeluh. Ia mengemukakan hasil panenya tidak sesuai harapan.
“Dari sawah saya seluas lima ribu meter, gabah yang saya panen hanya dapat 10 karung atau sekitar 400 kilogram saja,” katanya, Kamis.
Dengan perolehan gabah hanya segitu, tambah Encih untuk modal mengolah sawah, tandur, hingga pemupukan dan perawatan tanaman padi tidak tertutup.
“Total modalnya, saya habis sekitar Rp.6 jutaan begitu. Panen di tahun 2024 sekarang mah hampir semuanya gagal,” keluh dia seraya berucap bahwa pihak Dinas Pertanian dan PLL tidak ada yang datang saat para petani gagal panen.
Sawah yang berdekatan di Tegal Koneng antaranya milik Sobar, H. Encip, H. Abas, Ma Encih, dan sawah H. Otong. total luas sawah mereka sekitar 20 hektar dan teracam gagal panen.
Para petani tersebut berharap agar pihak Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang atau melalui UPTD Pertanian setempat mau pun PPL atau lainnya, agar dapat memberikan solusi cara membasmi hama telur kupu-kupu yang masuk ke dalam batang padi. (hhr/asy0407: lpt/lpg)