IMBCNEWS Kalsel | Perhelatan Musabakah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Internasional telah berjalan di Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan. Namun ada informasi yang membuat dada sesak dari para pengurus PKB baik tingkat pusat dan daerah, utamanya di Tanah Laut.
Undangan dikirim secara resmi oleh panitia kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk membuka perhelatan MTQ tersbeut, namun setelah cak Imin berpindah haluan pandangan politiknya, ada “tangan-tangan” kotor bermain politik untuk mengganjal Cak Imin tidak membuka MTQ tersebut dan justru ada tindakan intimidasi dari aparat kepada panitia, kata sebuah sumber menyebutkan.
Oleh karenanya, DPW PKB Kalimantan Selatan (Kalsel) bakal mengusut adanya dugaan intimidasi di balik batalnya Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin membuka kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional di Kabupaten Tanah Laut. Pihaknya heran Cak Imin tidak mendapat penyambutan yang baik, Sekretaris DPW PKB Kalsel Hormansyah, dikutip detikcom, pekan ini.
Tim sat ini sedang bekerja, nanti akan disampaikan segambalng-gambalnya, karena tidak lazim sebagai Ketua PKB dan wakil ketua DPR sangat “dilecehkan” atau tidak dihormati oleh para pejabat daerah dalam melakukan kunjungan ke Kalsel. Ini dipatikan ada permainan ditingkat elite, utamnya elite Jakarta.
Hormansyah mengaku Cak Imin diundang untuk membuka dan memberikan sambutan. Namun mendekati waktu pembukaan sesuai undangan, panitia seolah-olah mengundurkan waktu kegiatan.
“Saya pikir ini kan perlu (dipertanyakan) kenapa sampai beliau ini gagal kan. Yang Kedua, itu mengenai waktu juga, saya melihat waktunya juga terlalu mepet dengan beliau,” tuturnya.
Cak Imin juga dianggap tidak mendapat sambutan yang layak saat datang ke lokasi acara. Bupati Tanah Laut Sukamta juga tidak hadir di tempat kegiatan menyambut kedatangannya.
“Yang ketiga, Cak Imin kan pejabat negara, itu wakil ketua DPR harus ada juga ya menyambutlah, menyambut beliau. Tadi itu kan cuman wakil (Bupati). Saya enggak tahu bupatinya di mana nggak nyambut,” jelas Hormansyah.
Hormansyah pun meminta panitia pelaksana memberikan penjelasan acara MTQ Internasional molor dari jadwal undangan. Pasalnya pihaknya belum menerima alasan yang jelas terkait situasi itu.
“Saya kira harusnya panitia yang menjawab mestinya, saya kan hanya mengikuti beliau aja (Cak Imin),” tuturnya.
Diketahui, acara MTQ Internasional itu digelar di halaman Stadion Pertasi Kencana Pelaihari, Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Selasa (5/9). Cak Imin diundang untuk memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Hormansyah menuding ada dugaan intimidasi terhadap panitia. Hal itulah yang dinilai turut menyebabkan Cak Imin tidak jadi membuka acara tersebut.
“Kabar-kabar burung juga ada tekanan, tapi untuk lebih jelasnya tanya aja panitia kenapa begitu,” ujar Hormansyah.
Pihaknya pun mengaku kecewa. Pasalnya panitia pelaksana sudah mengundang Cak Imin namun belakangan tidak disambut baik.
“Cak Imin kan diundang panitia. Panitianya kan dari pengurus pelaksana kegiatan itu,” jelasnya.
imbcnews/detik.com/diolah/